"Laporan sementara hanya datang dari yang menginap di Century, seharusnya ketika ada kasus lapor ke kami dulu, tapi dari pihak Malaysia pun belum menyampaikan masalahnya ke kami, kami tahu ada kabar ini dari sosmed," tutur Broto.
PBSI sangat menyayangkan atas sikap peserta yang tidak melapor secara resmi terlebih dahulu kepada panitia.
Malah justru mengunggahnya lewat media sosial yang belum bisa dipastikan kebenarannya.
Mengenai hal ini, PBSI segera merespon dan mengirim para atlet yang keracunan untuk di periksa ke rumah sakit.
PBSI mengirim para atlet ke rumah sakit yang tidak bekerja sama dengan PBSI maupun pihak hotel.
"Tujuannya agar diketahui penyebab secara obyektif, mereka diperiksa di Rumah Sakit Medistra. Kami ingin atlet tetap fokus bertanding dan bisa meredam kabar miring ini sembari menunggu hasil pemeriksaan oleh panitia," kata Broto.
Sembari menunggu sumber masalah yang dialami para atlet dari hasil medis.
Panitia langsung mengambil langkah pencegahan dengan cara meminta kedua hotel memisahkan lokasi makan antara delegasi turnamen dan pengunjung reguler.***