Melihat kembali kariernya, Fazriq mengatakan dia mulai tertarik pada bulutangkis ketika dia biasa melihat ayahnya bermain olahraga sejak dia berusia lima tahun dan mulai memasuki lapangan dua tahun kemudian.
"Ayah saya selalu mengatakan kepada saya untuk melakukan yang terbaik di setiap pertandingan. Itulah kata-kata yang saya pegang sampai hari ini," kata Fazriq dikutip dari Badminton Asia.
"jalan masih panjang tapi saya ingin mencapai impian saya untuk meraih medali emas di Olimpiade suatu hari nanti," jelasnya.
Ternyata, pemain muda ini menjadikan legenda Indonesia Taufik Hidayat sebagai idola.***