Di California, Google Sulap Ponsel Android jadi Alat Pendeteksi Gempa

- 13 Agustus 2020, 09:56 WIB
ILUSTRASI ponsel android.*
ILUSTRASI ponsel android.* /Pexels/Deepanker Verma


HALOYOUTH – Ponsel android di California, Amerika Serikat, telah diberikan kemampuan mendeteksi gempa oleh Alphabet Inc, perusahaan induk Google.

Dikutip dari Antara, salah seorang insiyur perangkat lunak utama di Google, Marc Stogaitis, menyatakan program ini bermula sekitar 4,5 tahun lalu saat mereka menguji coba akselerometer di ponsel untuk mendeteksi tabrakan mobil, gempa bumi dan tornado, melansir dari Reuters, pada Kamis 13 Agustus 2020.

Baca Juga: Pengguna Twitter kini Dapat Batasi Balasan Cuitan

Pengguna dapat dideteksi menggunakan ponsel secara mendatar atau potret, menggunakan sensor bernama akselerometer. Lebih jauh, google meneliti pembacaan akselerometer saat terjadi gempa bumi, dan nantinya pengguna bisa menerima pemberitahuan sampai satu menit sebelumnya.

Nantinya, ponsel android dapat membedakan gempa bumi dari getaran akibat petir atau karena ponsel jatuh.

Namun dengan catatan, perangkat sedang diisi daya, dalam keadaan diam, dan pengguna sudah memberikan izin untuk membagikan data ke Google.

Baca Juga: Hari Remaja Internasional, Angka Perempuan Belum Cukup Umur Melahirkan di Jabar Masih Tinggi

Cara kerja sistem ini, nantinya begitu ponsel mendeteksi gempa bumi, mereka akan mengirim lokasi, setingkat kota ke Google. Dari ratusan laporan yang diterima tersebut, Google kemudian dapat melakukan triangulasi episentrum dan memperkirakan besaran gempa.

Setelah itu, pada pengguna Android yang diperkirakan mengalami guncangan, akan mendengar bunyi kencang dari ponsel, dan di layar ponsel akan menampilkan anjuran untuk tiarap. Selain itu, bagi pengguna yang jauh dari lokasi, diminta untuk tetap berbaring. Google juga akan memberi peringatan pasca-gempa kepada orang-orang yang berada di lokasi, salah satunya untuk mengecek katup gas.

Saat ini fitur tersebut sudah tersedia dan sedang diuji coba untuk pengguna Android di California, karena negara bagian tersebut sudah menggunakan sensor berbasis darat untuk memberikan peringatan gempa. Labih jauh, Google mengharapkan peringatan berbasis pembacaan akselerometer ini bisa tersedia pada tahun depan.***

Baca Juga: Penularan COVID-19 di Wilayah Asia masih Masif, Kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 Ditunda

Editor: Ade Rosman

Sumber: Permenpan RB REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x