HALOYOUTH - Perayaan Halloween di Itaewon, Korea Selatan memakan korban jiwa sebanyak 151 orang tewas hingga Minggu 30 Oktober 2022 pagi WIB.
Selain itu, ratusan orang lainnya juga harus dirawat di rumah sakit usai merayakan halloween di Itaewon.
Sampai berita ini dibuat, belum ada keterangan resmi apakah ada WNI (Warga Negara Indonesia) yang jadi korban tragedi Itaewon.
Baca Juga: Indonesia Bantu Pakistan yang Terdampak Bencana
"Hingga pagi ini, informasi dari kepolisian menyebutkan bahwa belum diketahui adanya WNI yang menjadi korban," demikian keterangan tertulis Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul.
Menurut otoritas setempat, kerumunan ratusan orang berdesakan di pesta akhir pekan tersebut. Namun penyebab pastinya masih diselidiki pihak berwenang.
Pejabat darurat menerima sedikitnya 81 telepon dari orang-orang di Itaewon. Mereka melaporkan mengalami kesulitan bernapas. Kerumunan orang-orang terjadi di dekat Hotel Hamilton di distrik kehidupan malam Itaewon.
Baca Juga: Pangeran Charles III Resmi Menjadi Raja Inggris Setelah Kepergian Sang Ratu
"Presiden Yoon Suk-yeol memerintahkan para pejabat untuk segera memberikan pertolongan pertama dan merawat orang-orang yang mengalami serangan jantung," kata kantor kepresidenan dikutip Haloyouth.com dari Korea Times pada Minggu 30 Oktober 2022.
Sementara itu, salah satu akun Twitter dengan nama pengguna @softforkdy menuliskan bahwa adiknya juga dikabarkan turut merayakan halloween di Itaewon dan sulit untuk dihubungi.
Sampai Sabtu malam, sang adik belum memberikan balasan apapun saat dihubungi.
Pada akhirnya, adik dari pengguna Twitter tersebut bisa dihubungi pada Minggu pagi dan menyampaikan bahwa dirinya baik-baik saja.
Pada momen terpisah, salah satu figur publik Korea Selatan merasa miris bahwa masih banyak orang yang tetap berpesta seakan-akan tidak terjadi tragedi halloween di Itaewon.
"Beberapa orang masih berpesta di Itaewon bahkan setelah bencana. Polisi memohon mereka untuk kembali ke rumah dan mereka menolak serta mengeluh tidak memiliki tempat untuk minum. Kehilangan kepercayaan pada kemanusiaan," tulis akun Twitter @juwonreports.
Baca Juga: Cacar Monyet Belum Jadi Darurat Kesehatan Global, Apa Alasan WHO?
Meski sudah berlalu, hingga kini pihak KBRI Seoul masih menunggu kabar dari kepolisian setempat apakah ada WNI yang menjadi korban perayaan halloween tragedi Itaewon.***