Network
HALOYOUTH - “Rick and Morty” serial kartun absurd dan gore, menceritakan tentang perjalanan hidup bersama dengan keluarga yang disfungsional menjadikan “Rick and Morty” digemari generasi milenial berbagai negara.
Intinya kartun ini menceritakan kakek (Rick) seorang ilmuwan yang eksentrik dan alkoholik, yang menghindari banyak konvensi biasa seperti sekolah, cinta, dan keluarga, dengan cucu-nya (Morty) yang mempunyai karakter berbeda 180 derajat. Mereka bertualangan menembus segala macam semesta.
Kartun “Rick and Morty” sebenarnya terhitung masih muda. Kartun ini dirilis oleh Adult Swim pada 2013, hingga saat ini sudah menayangkan season 4 mereka.
Fiksi ilmiah yang yang tersaji di serial ini dibungkus dengan plot yang aneh dan membius. Banyak alat-alat yang keren dihasilkan oleh eksperimen Rick membuat kita takjub akan hal itu.
Selain itu “Rick and Morty” menggabungkan unsur brutalitas memuakkan dan sikap baik yang tidak lazim, dirasa membawa sesuatu yang baru para remaja.
Cerita keluarga mereka yang disfungsional, dengan masalah-masalah, menambah kesan unik pada kartun “Rick and Morty”.
Ayah Morty, Jerry mempunyai pemikiran sederhana dan sangat tidak suka kepada Rick karena dianggap manipulatif, sementara ibu anak-anak, Beth, adalah ibu rumah tangga profesional dibuat bingung siapa yang harus dibela olehnya.
Kakak Morty, Summer, adalah remaja yang hanya peduli dengan popularitasnya, namun terkadang ia ikut betualang dengan Rick dan Morty.
Plot twist dalam kartun ini selalu memberi kejutan dengan cerita yang tidak terduga. Rick adalah ilmuwan yang sangat jenius, selalu bisa menyelesaikan masalah yang sedang dihadapinya.
Banyak pesan moral yang bisa kita dapatkan dalam serial ini, salah satunya seperti “tidak ada yang hidup untuk menjalankan sebuah tujuan, kita tidak berasal dari mana-mana, semua orang akan mati”.
