Pemuda Indonesia: Tentang Harapan dan Tantangan

- 3 Agustus 2020, 23:55 WIB
Ilustrasi pemuda Indonesia. *Pocura.id
Ilustrasi pemuda Indonesia. *Pocura.id /

HALOYOUTH - “Berikan aku 10 pemuda, maka akan kuguncangkan dunia,” ucap Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno.

Berdasarkan data yang dilansir Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, mulai tahun 2020 sampai 2035, Indonesia akan menikmati suatu era langka yang disebut dengan bonus demografi.
Dimana jumlah usia produktif Indonesia diproyeksikan berada pada grafik tertinggi dalam sejarah bangsa Indonesia yakni mencapai 64% dari total jumlah penduduk Indonesia.

Bonus demografi menjadi windows opportunity (peluang) yang sangat strategis bagi sebuah negara untuk dapat melakukan percepatan pembangunan ekonomi dengan dukungan ketersediaan sumber daya manusia usia produktif dalam jumlah yang cukup signifikan.

Baca Juga: 5 Hal yang Dapat Membuat Anda Sukses dengan Percaya Diri

Dalam pidatonya, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur, Budi Sulaksana menyatatakan, “ Jika kita merenung dan merefleksikan pidato Bung Karno, maka sejatinya jumlah besar saja tidaklah cukup untuk bisa membawa bangsa ini menjadi bangsa yang maju dan diperhitungkan di kancah dunia, Bung Karno tidak perlu menunggu bonus demografi untuk bisa memberikan kehormatan yang layak bagi bangsa dan negaranya, Bung Karno hanya membutuhkan pemuda-pemudi unggul yang memiliki kualitas dan visi yang besar dalam menatap dunia”.

Selain sebagai harapan, pemuda Indonesia saat ini menghadapi tantangan luar biasa.

Melansir dari Badan Narkotika Nasional (BNN), ditengah gencarnya perhatian bangsa ini akan wabah covid- 19, ada satu hal yang tak boleh terlupakan, yakni bahaya penyalahgunaan narkoba yang terus merusak anak bangsa negeri ini.

Baca Juga: Raih Juara Piala FA 2020, Mikel Arteta: Nikmati Momennya, Ini Baru Permulaan

Ditambah lagi di tengah pandemi covid- 19 ada sederet artis tanah air yang lagi-lagi terjerat kasus narkoba. Hal ini jelas-jelas merupakan sesuatu yang sungguh sangat memprihatinkan.

Mengutip tulisan Dr. Nova Volkow, direktur National Institute on Drug Abuse pada bulan Maret 2020 lalu, covid- 19 dapat menyerang beberapa populasi yang memiliki gangguan penggunaan narkoba. Hal ini dikarenakan covid- 19 adalah jenis virus yang menyerang paru-paru yang pada umumnya ialah perokok tembakau, pemakai ganja maupun vape.

Berdasarkan hasil penelitian Puslitkes Universitas Indonesia dan Badan Narkotika Nasional, penyalahgunaan narkoba bisa menewaskan 30-35 orang dalam 1 hari.

Baca Juga: Sony Konfirmasi Aksesoris PS4 Kompatibel di PS5, tapi hanya untuk Berapa Game

Adanya tantangan tak seharusnya menghilangkan harapan bangsa ini pada pemudanya. Namun, Indonesia justru membutuhkan pemuda dengan mimpi dan narasi yang membangun.

Indonesia membutuhkan pemuda kreatif, inovatif, bukan hanya cerdas intelektual namun juga cerdas emosional dan spiritual. Karena hanya dengan perpaduan ketiganya, akan terwujud pemuda berkualitas yang akan membawa nama Indonesia berjaya di mata dunia.***

Baca Juga: Pemerintah Singapura Wajibkan Turis Kenakan Gelang Pemantau Karantina

Editor: Fauzian Ahmad

Sumber: BNN Kemenkumham


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah