Network
HALOYOUTH - Apa yang pertama kali terlintas di dalam benak kawan-kawan ketika mendengar kata motor skuter? Bagi pegiat otomotif, pasti akan tertuju langsung pada kendaraan bermotor roda dua bernama Vespa.
Vespa merupakan motor besutan perusahaan Piaggio di Italia milik Rinnaldo Piaggio dan Corradino D’Ascanio yang merupakan ahli dalam membuat desain pesawat terbang.
Mengawali karir pada produksi kapal laut, kereta api, hingga pesawat terbang untuk kebutuhan perang dunia 1 dan 2, mereka berdua beralih dengan membuat pabrik yang memproduksi alat transportasi yang murah dan merakyat pada tahun 1949.
Baca Juga: 7 Kiat Menjadi Diri Sendiri Versi Terbaik
Hal itu mereka ambil akibat dari insiden pengeboman pabrik mereka dan ekonomi Italia yang memburuk akibat perang berkepanjangan.
Berkat kegigihan dan tekad kedua pendiri perusahaan tersebut, motor Vespa banyak digunakan masyarakat menengah ke bawah yang bukan hanya di Italia melainkan di seluruh dunia.
Banyaknya penggemar dikarenakan harga vespa yang ditawarkan dapat terjangkau oleh masyarakat. Selain itu, model yang unik menjadi poin lebihnya, termasuk di Indonesia.
Vespa menjadi kendaraan yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia tanpa memandang usia dan gender.
Baca Juga: Prediksi Dampak Politik bagi Lebanon akibat Ledakan Dahsyat di Beirut
Seiring berjalannya waktu, kendaraan roda dua yang memiliki mesin di sebelah kanan ini menjadi sebuah kultur di Indonesia tanpa sebab yang jelas. Banyaknya persepsi kepada ‘Anak Vespa’ itu adalah orang-orang yang 'solid' menambah citra pagi para penggemarnya.
Di Indonesia, para pengendara vespa sering kali membantu satu sama lain ketika sesama penggunanya mengalami kendala saat dijalan. Hal tersebut mereka lakukan tidak hanya kepada orang yang dikenal, melainkan seluruh pengendara vespa lainnya.
Bahkan, mereka hingga dilabeli sebagai orang-orang berjiwa petualang karena hobi touring-nya.
Baca Juga: Kemarahan Warga Lebanon Memuncak, Pemerintah Lebanon Umumkan Keadaan Darurat dan Kerahkan Tentara
Kultur vespa sendiri memiliki keragaman di Indonesia, mulai dari vespa klasik yang mengutamakan penampilan original, vespa balap yang mengutamakan kecepatan dan akselerasi, hingga vespa ekstrim yang mengutamakan penampilan unik dan nyentrik.
Karena kultur tersebutlah, banyak orang-orang luar yang tertarik pada keberagaman pengguna vespa di Indonesia hingga tak sedikit juga yang menjadi perbincangan diluar negeri.
Selain kultur, motor ini pun bisa menjadi lahan investasi karena harga yang kian mahal setiap tahunnya akibat semakin langkanya motor vespa. Tak sedikit pula vespa yang kini berharga miliaran rupiah.
Jadi, tunggu apa lagi? Lebih Baik Naik Vespa!***
Penulis: Wildan Raditya
