Ia pun memutuskan untuk pergi bersama Nana meninggalkan rumah Buana meski dengan berat hati.
Pada cuplikan sinetron Buku Harian Seorang Istri, Dewa tengah berpamitan pada Nenek.
Baca Juga: Anies Baswedan Klaim Proses Vaksinasi di Jakarta Sudah Melebihi Target
Dewa mengungkapkan bahwa walaupun di dalam dirinya tidak mengalir darah Nenek, Ia akan selalu menyangi dan menganggap Nenek adalah Nenek yang terbaik.
Mendengar pernyataan Dewa, dengan berat hati, Nenek dengan tegas mengatakan bahwa yang bukan merupakan keluarga Buana harus pergi.
Dewa pun tak kuasa menahan air matanya, dengan perasaan sedih Dewa mencium tangan Nenek sambil meminta maaf.
Nana yang berada di tempat tersebut juga berpamitan dan mengungkapkan agar menjaga kesehatan dengan baik pada Nenek sambil mencium tangannya.
Mereka pun akhirny pergi meninggalkan keluarga Buana, Livi yang bersedih melihat Kakaknya akan pergi, sempat ingin mengejar namun Roni menghalanginya dan mencoba untuk menenangkannya.
Pasha yang merupakan anak kandung rama buana yang sebenarnya pun berusaha mencegah mereka untuk pergi.