Inilah Penyebab Seseorang Memiliki Kebiasaan Mengigit Kuku, Menurut Psikologi

12 Januari 2022, 10:32 WIB
Penyebab Seseorang Memiliki Kebiasaan Menggigit Kuku dan Cara Menanganinya Menurut Psikologi /Namastest/

HALOYOUTH – Kebiasaan mengigit kuku sering terjadi tidak hanya kepada anak-anak, melainkan remaja bahkan orang dewasa sekaligus.

Banyak ahli psikologi yang meneliti mengapa mengigit kuku bisa menjadi kebiasaa sebagian orang.

Dari Onychophagia dan didefinisikan oleh sains, kebiasaan mengigit kuku tidak hanya menyangkut penampilan jari, kuku, kurtukula, tetapi juga kesehatan dan kebersihan mulut.

Berdasarkan intensitas dan frekuansi prilaku, ternyata kebiasaan mengigit kuku dapat menimbulkan beberapa masalah pada pengunyahan, serta perubahan susunan gigi dan rahang.

Baca Juga: Tes Psikologi: Pilih Kartu dan Cari Tahu Apa yang Malaikat Katakan kepada Kamu

Dari pengamatan psikologi khususnya psikosomatik, jelas terlihat bahwa banyak orang mengigit kuku adalah semacam strategi atau anti-ketegangan.

Anak-anak mengigit kuku ketika ia dalam kesusahan di sekolah, entah itu karena pelajaran yang menurut mereka sulit, mendengar cerita horor, menonton televisi atau berbiacara ditelepon.

Ini juga bisa menjadi prilaku yang sering terjadi dalam anggota keluarga. Atau bahkan konsekuensi dari hubungan yang buruk dengan seorang ibu dengan cara yang tidak ramah atau agresif.

Baca Juga: Tes Psikologi: Gambar Pertama yang di Lihat Mengungkapkan Masa Depan kamu yang Penuh Kasih

Alasan untuk orang dewasa tidak jauh berbeda, itu menjadi cara otomatis untuk mengunduh ketidaknyamanan emosional dan stres dari berbagai jenis dan intensitasnya.

Diantara mereka yang sering mengigit kuku adalah mereka yang tidak sabar, dan didorong oleh keinginan dan harapan yang tinggi. Itu menjadi cara untuk meringankan frustrasi dan kekecewaan yang tidak terhindarkan.

Bahkan mereka merasa kesepian, terutama pada orang yang paling sensitif, dapat menyebabkan kebiasaan ini yang di satu sisi melepaskan tekanan emosional dan di sisi lain merupakan tindakan perlindungan diri.

Baca Juga: Tes Psikologi: 8 Hal yang Kamu Lakukan Karena Kecemasan dan Banyak Orang Tidak Menyadarinya

Menurut penelitian yang baru, tindakan mengigit kuku bisa jadi karena faktor keturunan. Dimana hal tersebut seorang anak dapatkan dari orang tuanya yang juga memiliki kebiasaan yang sama.

Jika kamu atau orang terdekat kamu memiliki masalah yang sama, segera berhenti dari kebiasaan mengigit kuku, selain tidak baik untuk kesehatan mulut dan pencernaan, juga akan bermasalah kepada tindak emosional.

Yang kamu lakukan adalah melakukan pendekatan holistik, yaitu mengetahui dengan mendalam mengapa seseorang itu memiliki kebiasaan mengigit kuku hingga sampai pada penyebabnya.

Melakukan pendekatan yang efektif, untuk bisa memotivasi seseorang yang memiliki kebiasaan mengigit kuku. Hal itu akan mengurangi atau menghilankan penyebab mengapa dia sampai memiliki kebiasaan mengigit kuku.***

Editor: Nahrul Muhilmi

Sumber: Namastest

Tags

Terkini

Terpopuler