Network
HALOYOUTH - Hai Bunda dan ayah, yuk latih anak tercinta kalian sedini mungkin tentang pendengaran dan komunikasi mereka.
Bunda dan ayah harus memperhatikan poin-poin penting tentang latihan pendengaran dan juga komunikasi bagi anak.
Sebagaimana diketahui, pendengaran adalah bagian penting dari perkembangan komunikasi anak, jadi penting untuk mengidentifikasi gangguan pendengaran sedini mungkin.
Terdapat hal-hal penting yang perlu diingat tentang pendengaran dan komunikasi,
pendengaran adalah bagian penting dari perkembangan komunikasi anak
tingkat gangguan pendengaran apa pun dapat membuat belajar berbicara lebih sulit.
Baca Juga: Perhatikan Cara Mengukur Denyut Nadi Anak Anda, Jangan Lupakan Hal Ini
1. Mengapa pendengaran penting untuk perkembangan komunikasi anak?
Pendengaran adalah bagian penting dari perkembangan komunikasi anak. Bahkan gangguan pendengaran ringan atau berfluktuasi dapat memengaruhi perkembangan komunikasi anak, jadi penting untuk mengidentifikasi gangguan pendengaran sedini mungkin.
2. Apa saja jenis gangguan pendengaran yang berbeda?
Ada 2 jenis utama gangguan pendengaran. Yang satu bersifat sementara (konduktif) dan yang lainnya permanen (sensoris-neural).
Baca Juga: Dear Mama Papa, Ini 5 Tips Mengasuh Anak yang Bisa Anda Pelajari
Gangguan pendengaran sementara dapat berarti bahwa anak tersebut dapat mendengar dengan baik pada suatu hari tetapi tidak pada hari berikutnya.
Ini kadang-kadang disebut sebagai gangguan pendengaran yang berfluktuasi, yang sulit diidentifikasi. Seperti anak yang memiliki masalah telinga tengah, cairan di telinga mereka atau terkadang lem telinga.
Gangguan pendengaran permanen dapat terjadi pada salah satu atau kedua telinga dan dapat berbeda pada setiap telinga.
Tak hanya itu, jenis atau tingkat gangguan pendengaran apa pun dapat membuat belajar berbicara menjadi lebih sulit.
Baca Juga: Mengapa karbohidrat Sangat Penting Untuk Anak yang Menderita Diabetes? Simak Penjelasannya Di Sini
Berikut adalah tanda-tanda gangguan pada pendengaran, sebagaimana Haloyouth.com melansir dari laman Kids Health.
- Tidak selalu memperhatikan suara sehari-hari
- Perlu memiliki volume yang lebih keras dari yang Anda harapkan
- Membutuhkan waktu lebih lama untuk belajar berbicara
Baca Juga: Makan Apa Saja yang Sehat Untuk Anak Penderita Diabetes, Cek Di Sini Selengkapnya
- Sering meminta orang lain untuk mengulanginya sendiri
- Perhatian yang tidak fokus
kesulitan menunggu dan bergiliran
- Menatap mulut orang ketika mereka berbicara, serta
Baca Juga: Ayah Bunda, Inilah 4 Kesalahan dalam Mendidik Anak Remaja Perempuan
- Berbicara dengan sangat keras.***
