Banyak Orang Menyerah, Apa Penyebabnya?

26 Juli 2020, 11:27 WIB
Ilustrasi menyerah. *Pixabay /Pixabay/

HALOYOUTH - “There is no failure except in no longer trying.”

Mungkin, kutipan terkenal dari Elbert Hubbard sang penulis terkenal dari Amerika ini adalah kutipan yang cocok untuk menasihati Anda yang sedang menyerah atau berniat untuk menyerah.

Tahukah Anda? Menyerah adalah keadaan di mana Anda memutuskan untuk berhenti mencoba. Mencoba sesuatu secara terus-menerus memang bisa jadi merupakan hal yang melelahkan.

Baca Juga: Mengintip Karya Unik Milik TigerTomato

Namun, menyerah bukanlah satu-satunya solusi untuk keluar dari suatu permasalahan, lho. Sebelum Anda benar-benar memutuskan untuk menyerah, yuk evaluasi diri Anda untuk menjadi versi diri Anda yang lebih baik.

1. Mengharapkan Hasil yang Cepat

Orang yang menyerah biasanya mengharapkan hasil yang akan diperoleh datang secara cepat dan instan. Alih-alih menikmati prosesnya, orang yang menyerah malah mengabaikannya dan terlalu berorientasi pada hasil yang akan diraih. Ketika harapan itu tidak datang sesuai ekspektasi, maka perasaan yang timbul adalah rasa kecewa. Sehingga hal ini bisa menimbulkan perasaan ingin menyerah.

2. Berhenti Percaya Kepada Diri Sendiri

Orang yang memilih untuk berhenti percaya kepada diri sendiri merupakan suatu tindakan yang tidak mencintai diri sendiri. Tidak percaya kepada diri sendiri membuat kita tidak percaya kepada kemampuan diri sendiri sehingga menyebabkan diri sendiri tidak kuat menghadapi tantangan yang ada di depan mata.

Baca Juga: Gunakan Shortcut ini untuk Mempermudah Pekerjaanmu di Msicrosoft Word

3. Takut Masa Depan

Memandang masa depan dengan perasaan takut membuat seseorang lebih mudah menyerah. Padahal, masa depan tidak semenakutkan itu, lho. Memandang masa depan dengan perasaan optimis dan excited membuat Anda jauh lebih bersemangat dalam menjalani segala sesuatu.

4. Takut Kegagalan Lebih Dari Mengharapkan Kesuksesan

Orang yang lebih memikirkan kegagalan daripada sebuah kesuksesan akan menjadi sugesti tersendiri. Karena mindset yang terbentuk adalah “gagal”, maka kemungkinan besar kegagalan yang akan menghampiri, bukan kesuksesan.

5. Terjebak di Masa Lalu

Terjebak di masa lalu itu menyesatkan, lho. Dengan Anda terjebak di masa lalu, Anda kesulitan untuk move on dan memandang masa depan. Anda menjadi kesulitan untuk melangkah maju karena masih terperangkap di dalam neraka masa lalu.

Baca Juga: 3 Permaian Tradisional yang dapat Mengibur Anak-anak di Masa Pandemi Covid-19

6. Memercayai Kelemahan Diri Sendiri

Alih-alih memperbaiki kesalahan diri sendiri, orang yang menyerah akan memercayai kelemahan yang melekat di dalam dirinya dan akan menjadi tameng dari kesuksesan. Sebaiknya, Anda fokus untuk mengembangkan kelebihan dan kemampuan yang Anda miliki daripada selalu memikirkan kelemahan diri sendiri.

7. Tidak Pernah Memvisualisasikan Hal yang Mungkin

Jangan takut untuk memvisualisasikan cita-cita dan mimpi Anda untuk segera diwujudkan. Lakukan hal yang dapat mendekatkan diri Anda kepada mimpi dan cita-cita itu dengan semangat dan dukungan yang tinggi kepada diri sendiri.

8. Merasa Bersalah Pada Diri Sendiri

Merasa bersalah kepada diri sendiri dan terus menerus menyalahkan diri Anda adalah tindakan yang jauh dari self-love. Sebaiknya, Anda segera berdamai dengan diri sendiri dan belajar untuk memaafkannya. Lakukan yang terbaik untuk diri Anda dan jangan lupa berikan reward untuk diri Anda sendiri.

Baca Juga: 25 Juli 2020, Tokyo Laporkan Angka Tertinggi Kedua Lonjakan Kasus Harian COVID-19

9. Bekerja Berlebihan

Kegiatan bekerja berlebihan adalah salah satu indikasi Anda menyerah. Bekerja berlebihan bukanlah menandakan Anda bekerja keras, tetapi Anda menjadi orang sibuk yang tak mengenal waktu istirahat.

10. Melihat Kegagalan Sebagai Sinyal Kembali ke Masa Lalu

Berpikir bahwa gagal adalah tanda kembali ke masa lalu bukanlah hal yang tepat untuk mengevaluasi kegagalan Anda. Tapi, memandang sebuah kegagalan harus diiringi dengan mencintai diri sendiri, berusaha lagi lebih maksimal, meminta dukungan orang-orang terdekat, serta bangkit kembali.***

Editor: Fauzian Ahmad

Tags

Terkini

Terpopuler