HALOYOUTH - Dalam ceramahnya Ustadz Abdul Somad, ada yang bertanya mengenai doa buka puasa yang shahih, yang harus kita pakai apa Allahumma Laka Shumtu atau Dzahaba Dzoma'u?
"Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'ala rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin."
Artinya: Ya Allah karenaMu aku berpuasa, denganMu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka, dengan rahmatMu, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih.
Baca Juga: Kenapa Surah At-Taubah Tidak Ada Bismillahnya? Ini Jawaban Buya Yahya
Dan doa buka puasa yang ke dua:
"Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah."
Artinya:
Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah.
"Kedua-duanya boleh dipakai, yang ngomong bukan Ustadz Somad tapi Syekh Ibnu Ustaimin ulama Arab Saudi," ucap Ustadz Abdul Somad, dikutip Haloyouth.com dari kanal Youtube Ustadz Menjawab yang diunggah pada, 18 Mei 2018.
Baca Juga: Waktu yang Tepat Untuk Bersholawat Kepada Nabi Muhammad SAW Menurut Buya Yahya
"Syekh Ibnu Ustaimin pernah ditanya, kalau mau buka puasa apa doanya? Pilihlah Allahumma Laka Shumtu bisa, Dzahaba Dzoma'u boleh," ucapnya melanjutkan.
Akan tetapi, banyak yang mengatakan bahwa doa buka puasa yang pertama hadistnya dhaif (lemah), lalu bagaimana?
"Hadist ini dhoif tetep boleh dipakai untuk fadhail amal (motivasi beramal) kalau cukup 5 syarat," ucapnya.
Baca Juga: Lakukan Ini Jika Hatimu Merasa Sedih dan Galau Kata Ustadz Abdul Somad
Menurut Ustadz Abdul Somad, hadist dhoif (lemah) boleh dipakai jika memenuhi lima syarat:
1. Bukan masalah aqidah tauhid
2. Bukan masalah halal dan haram
3. Tidak terkait dengan periwayat khadzab pendusta
4. Masih bernaung di bawah hadist shahih
5. Untuk fadhail amal (motivasi beramal).***