HALOYOUTH - Setelah puasa Ramadhan berakhir seseorang masih bisa meraih pahala-pahala lainnya dengan cara berpuasa, salah satunya dengan puasa Syawal
Puasa Syawal adalah puasa yang dilakukan setelah Ramadhan berakhir, namun bukan pada waktu hari raya
Seperti sabda Rasulullah Saw : "Barang siapa berpuasa Ramadhan, lalu menyambungnya dengan enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti puasa sepanjang tahun."
Ustadz Adi Hidayat dalam Channel YouTubenya, Adi Hidayat Official menjelaskan bahwasanya ada 3 hal penting yang bisa diulas dari sabda Rasulullah Saw tersebut
Baca Juga: Penting! Inilah 3 Amalan pada Bulan Syawal Selain Puasa Sunah, Jarang Diketahui
1. Diapresiasi Nabi Muhammad jika Berpuasa pada Bulan Syawal
Nabi Muhammad Saw sangat mengapresiasi umatnya, yang senantiasa melakukan puasa Ramadhan selama satu bulan, dan menyambungnya dengan puasa Syawal selama 6 hari yang jika dilakukan setara dengan puasa 1 tahun penuh
Dalam hal ini Allah subhanahu wata'ala, memberikan keutamaan khusus kepada Nabi Muhammad Saw yang sudah mematuhi perintah-Nya, mengenai penyebarluasan puasa Syawal ini kepada para hamba-Nya
Yaitu dalam Q.S Al-an'am : 160, Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
مَنْ جَآءَ بِا لْحَسَنَةِ فَلَهٗ عَشْرُ اَمْثَا لِهَا ۚ وَمَنْ جَآءَ بِا لسَّيِّئَةِ فَلَا يُجْزٰۤى اِلَّا مِثْلَهَا وَهُمْ لَا يُظْلَمُوْنَ
Mang jaaa-a bil-hasanati fa lahuu 'asyru amsaalihaa, wa mang jaaa-a bis-sayyi-ati fa laa yujzaaa illaa mislahaa wa hum laa yuzhlamuun
"Barang siapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya. Dan barang siapa berbuat kejahatan dibalas seimbang dengan kejahatannya. Mereka sedikit pun tidak dirugikan (dizalimi)."
Baca Juga: Simak Tata Cara dan Keutamaan Puasa Syawal, Berikut Penjelasannya
Jadi, jika Anda menunaikan puasa Ramadhan selama 1 bulan full maka dikalikan 10 menjadi 300, ditambah 6 hari dikalikan 10 jadi 60, hasilnya 360 hari
Maka, 360 hari ini bisa dikatakan jumlah hari yang ada dalam 1 tahun
2. Teknis dalam Berpuasa Syawal
Dalam berpuasa Syawal ini, bisa dilakukan secara berurutan, bisa juga dilakukan secara berselang, namun haram hukumnya dilakukan pada saat hari raya atau hari pertama memasuki bulan Syawal
Baca Juga: Punya Hutang Puasa? Begini Niat Puasa Qadha Ramadhan Lengkap Beserta Puasa Sunah Syawal
Jadi, bisa dilaksanakan pada hari ke-2 bulan Syawal secara berurutan, atau bisa juga secara berselang, seperti berpuasa pada hari ke dua, diselang 1 hari atau dua hari, atau bisa juga disesuaikan dengan kondisi tertentu, yang penting masih dalam bentangan 1 bulan Syawal, untuk menyempurnakan puasa 6 hari pada bulan Syawal
3. Mengenai Permasalahan Fiqh
Dalam kasus ini biasanya ada pada seorang perempuan muslimah, yang memiliki hutang puasa pada bulan Ramadhan.
Ketika seorang perempuan muslimah memiliki hutang puasa yang dihukumi wajib untuk diganti, dibanding puasa Syawal yang hukumnya Sunnah, maka adabnya dahulukan yang wajib terlebih dahulu, setelah itu baru bisa menunaikan puasa Syawal
Walaupun mengganti puasa Ramadhan ini jangka waktunya panjang, namun lebih diutamakan untuk membayar hutang puasa terlebih dahulu, karena kita tidak tahu kapan ajal kita datang.
Lalu bagaimana jika kita tidak bisa mendapatkan puasa Syawal?
Baca Juga: Bolehkah Bayar Hutang Puasa Mepet Menjelang Ramadhan? Berikut Penjelasannya
Ustadz Adi Hidayat menerangkan, bahwasanya tanamkan rasa keyakinan dan keinginan kuat untuk melakukannya
Karena boleh jadi Allah subhanahu wata'ala, bisa memberikan pahala lebih dahulu melalui keyakinan dan keinginan yang kuat, sekalipun belum bisa mengerjakan puasa Syawalnya
Pada dasarnya apapun perilaku hamba-Nya, Allah subhanahu wata'ala, senantiasa memberikan penilaian dari apa yang diniatkan oleh hamba-Nya, maka tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah subhanahu wata'ala, untuk memberikan pahala walaupun hanya sekedar niat, wallahu'alam bishawab.*