HALOYOUTH - Kewajiban berloyalitas seorang mukmin kepada agamanya dan berlepas diri dari kesyirikan. Seorang Mukmin dituntut berloyalitas kepada Islam dan berlepas diri pada Kesyirikan.
Berloyalitas kepada Islam adalah mencintai agama Islam dan sesama pemeluknya serta berlepas diri dari kesyirikan dan pelaku kesyirikann atau musyirikin.
Loyalitas, mencintai, membela Islam dan kaum karena Allah adalah tali imam tertinggi sebagaimana berlepas diri, membenci dan memusuhi kekufuran dan kaum kafirin karena Allah juga tali imam yang paling kuat. Kepada siapakah loyalitas dan sikap berlepas diri tersebut kita tujukan?
Baca Juga: Nasihat Syaikh bin Baz: Bahaya Mencela Ulama dan Merobek Kehormatannya
Al-Imam Bin Baz rahimahullah menjelaskan hal ini dengan sangat apik sebagaimana penjelasan para ulama sebelum beliau, semisal Syaikhul Islam Ibn Taimiyah Rahmatullah 'alaihi. Beliau berkata manusia (dalam hal ini) terbagi menjadi tiga bagian, diantaranya:
1. Kaum mukminin yang murni imannya dan mereka pun telah diketahui akan keimanan mereka. Maka hak mereka (atas mukmin lainnya) ialah kecintaan, loyalitas, pertolongan, dukungan, dan tolong menolong bersama mereka dalam setiap kebajikan. Inilah sikap yang wajib bagi kaum muslimin terhadap seluruh kaum mukminin baik di masa Nabi shalallahu alaihi wa sallam atau setelahnya.
2. Orang-orang kafir baik Yahudi, Nashrani, Majusi, kaum paganis, komunis, atheis, hedonis dan semisalnya dari berbagai jenis kafirin (semisal kaum pluralis, sekurelis dll). Wajib bagi kaum mukminin membenci dan memusuhi mereka karena Allah dimanapun mereka berada, di tempat manapun dan di zaman kapanpun.
Maka siapapun yang membela mereka, mencintai mereka dan menjadikan mereka sebagai pelindung dan pemimpin maka ia termasuk golongan kafirin tersebut kita memohon keselamatan kepada Allah. Allah SWT berfirman:
و من يتولى منكم فإنه منهم