Belajar Akidah al-Wala' Wal Bara' Bersama Ulama Syafi‘iyyah

- 30 April 2024, 02:40 WIB
Belajar Akidah al-Wala' Wal Bara' Bersama Ulama Syafi‘iyyah
Belajar Akidah al-Wala' Wal Bara' Bersama Ulama Syafi‘iyyah /pexels.com/bilakis/

HALOYOUTH - Pelajaran pertama: Tidak sah keislaman seseorang kecuali dengan berlepas diri dari setiap yang diibadahi selain Allah SWT.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;

مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَكَفَرَ بِمَا يُعْبَدُ مِنْ دُونِ اللَّهِ حَرُمَ مَالُهُ وَدَمُهُ وَحِسَابُهُ عَلَى اللَّهِ

“Barang siapa yang mengucapkan, 'Laa ilaha illallah,' (tidak ada Tuhan [yang berhak diibadahi] selain Allah) dan mengkufuri sesuatu yang diibadahi selain Allah, maka telah haram harta dan darahnya serta perhitungannya ada di sisi Allah.” [Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam al-Iman, no. 83].

Baca Juga: Nasihat Syaikh bin Baz: Bahaya Mencela Ulama dan Merobek Kehormatannya

Sayyid Rasyid Ridha rahimahullah menyebutkan syarah hadis ini;

فحينئذ من لا يكفر بكل معبود سوى الله لا يحرم دمه وماله، ولا يكون مسلما بمجرد التلفظ بلا إله إلا الله إلا إذا أضاف إليها الكفر بما يعبد من دون الله

“Maka, barang siapa yang tidak kafir kepada segala sesuatu sesembahan selain Allah, maka darah dan harta bendanya tidak akan diharamkan, dan ia tidak akan menjadi muslim hanya sebatas dengan mengucapkan kalimat, 'Laa ilaha illallah,' kecuali jika ia menambahkan pada dirinya kekufuran terhadap apa yang diibadahi selain Allah.” [Majmu‘ah ar-Rasail wa al-Masail an-Najdiyyah, hlm. 670].

Allah Subhanahu wa Ta‘ala berfirman;

Halaman:

Editor: Nurhendra Wibowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah