HALOYOUTH - Mempelajari ilmu fiqih adalah kewajiban bagi setiap orang Islam untuk menunjang peribadatan kepada Allah dengan benar.
Akan tetapi, jika belajar ilmu fiqih namun meninggalkan belajar ilmu tauhid itu bisa membahayakan penuntut ilmu.
Karena inti sari Agama Islam adalah mentauhid Allah dengan memurnikan peribadatan hanya kepadanya.
Baca Juga: Biografi Lengkap Syaikh Abdul Qadir Jailani, Rajanya Para Wali Pendiri Tarekat Qadiriyah
Berikut tipu daya setan dalam mengeluarkan hamba dari tauhid yang lurus kepada kesyrikan dan penyimpangan dari jalan bermadzhab fiqh:
1. Meninggalkan kitab para salaf terdahulu yg menjelaskan aqidah ahlussunah wal jama'ah
2. Terlalu asyik mempelajari kitab-kitab fiqih mutaakhir dan kitab-kitab ushul fiqih.
3. Mempelajari kitab-kitab fiqih muakhir melalui tangan ahlul bid'ah.
4. Kelalaian dalam memperingatkan terhadap bid'ah dan penyimpangan dalam kitab-kitab fiqih yang ada sekarang, dan kelalaian dalam mengingkari ahli bid'ah dalam amal dan i'tiqod karena kaidah: “Kita bersatu dalam sesuatu yg kita sepakati, dan kita bertoleransi atas apa yang tidak kita sepakati” atas nama: “Kami mengambil yang baik dan membuang yang buruk.”