Suami Jilat 'Kemaluan' Isteri dan Menelan Air Mani, Dosa Besar? Buya Yahya Menjelaskan

12 September 2022, 12:17 WIB
Ilustrasi suami isteri. /pixabay.com/sasint

HALOYOUTH- suami Istri menjilat kemaluan dan menelan air mani, apakah dosar besar? Buya Yahya menjelaskan.

Bercinta bagi sepasang suami istri merupakan barang halal hingg bernilai ibadah. Maka tak heran, jika suami istri akan berlomba-lomba dalam mengerjakan pahala sekaligus mencari kenikmatan.

Umumnya, sebelum bercinta suami istri akan melakukan pemanasan terlebih dahulu untuk mencari kenikmatan.

Lantas bagaimana bagaimana jika ada beberapa pasangan yang menjilat organ 'kemaluan' pasangannya?.

Baca Juga: 4 Weton Wanita Pembawa Keberuntungan Bagi Sang Suami Menurut Primbon Jawa

Islam tidak menutup-nutupi hukum yang berkaitan dengan aktivitas seksual teramsuk ketentuan bagi suami istri.

Rasulullah SAW menerangkan artinya "Sungguh Allah tidak malu dalam hal kebenaran. Jangan kalian mendatangi istri-istri melalui anus mereka" (HR Imam Syafi'i).

Selain itu, hubungan suami istri juga ditemukan dalam Al-Quran seperti di aam surah Al Baqarah.

Artinya "Istri-istrimu adalah ladangmu, maka datangilah ladangmu kapan saja dengan cara yang kamu sukai. Dan utamakanlah (yang baik) untuk dirimu. Bertakwalah kepada Allas dan ketahuilah bahwa kamu (kelak) akan menemuinya. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang yang beriman" (QS. Al Baqarah [2]: 223).

Baca Juga: Ini Dia Manfaat Berhubungan Seks Saat Hamil Trisemester 3, Sudah Tahu?

Berdasarkan Al Quran dan Hadis suami boleh menikmati semua kenikmatan dengan istri terkecuali lingkaran di sekitaran anusnya (dubur).

Tak jauh berbeda padangan serupa dikemukakan Asbagh salah seorang ulama dari kalangan Madzhab Maliki yang mengemukakan suami boleh menjilat kemaluan istrinya, "Asbagh salah satu ulama dari kalangan kami (Madzhab Maliki) telah berpendapat, boleh bagi seorang suami untuk menjilat kemaluan istri dengan lidahnya" (lihat al Qurthubi al Jami' li ahkamil Quran, Kairo Darul Hadits 1431 H/2010 M, juz

Pandangan Buya Yahya Soal Suami Jilat Kemaluan Istri dengan Lidah dan Menelan Air Mani

Dikutip Haloyouth.com dari kanal Youtube Jalan Sukses, Buya Yahya menjelaskan yang namanya suami istri bebas melakukan hubungan 'seksual', kecuali ketika dalam keadaan isteri waktu haid memasukan ke bagian intim depan.

Baca Juga: Berhubungan Seks pada Trisemester 3 Dilarang Jika Ibu Hamil Mengalami Kondisi ini

Selain itu, diharamkan juga memasukkan ke lubang bagian belakang istri karena dosa besar.

"Senangkan suamimu dengan apapun. Ya Allah berikan kepadamu dengan tanganmu fengan apapjn yang lenting kalau Anda haid jangan masuk wilayah itu," terang Buya Yahya.

Buya Yahya juga menjelaskan hukum berhubungan dengan mulut termasuk menjilat kemaluan istri dan sebagainya.

"Hai para suami dengaku tidak boleh memaksa isteri maupjn untuk melakukan itu karena belum tentu dia nyaman,"

Baca Juga: 5 Skandal Atlet yang Mencoreng Dunia Bulutangkis, Doping, Seks Hingga Perjudian, Nomor 5 dari Indonesia?

Bagian kemaluaan bukan wilayah yang bersih, maka dari itu, para suami agar jangan egois, di bagian itu ada cairan yang najis.

Kata Buya Yahya, kalaulah harus dilakukan (menjilat) maka jangan sampai ditelan.

Terakhir Buya Yahya mengingatkan sebelum melakukan hubungan suami istri harus benar-benad memperhatikan.

"Nabi marah dengan seseorang laki laki yang mendatangi isterinya seperti binatang mendatangi betinanya. Enggak pakai Muqaddimah, pakai minyak,"

"Wangj deh seami sikat gigi yang bersih kemudian cumbu, rayu seperti halnya engkau ingin melihat dia," pungkasnya.***

 

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler