HALOYOUTH - Segala hal yang tergelar di alam semesta ini serba berpasangan, termasuk manusia. Tentang saling pasang berpasangan bagi manusia telah tergambar sejak manusia pertama diciptakan, yakni Adam dan Hawa.
Keniscayaan manusia berpasangan inilah yang lantas dikenal sebagai 'jodoh' pada masyarakat seumumnya. Setiap orang sangat mendambakan mendapat jodoh yang baik lantaran dengan ini akan menentukan langgeng tidaknya hubungan dalam rumah tangga.
Selain itu, jodoh yang baik akan menentukan semalat tidaknya kita di dunia dan di akhirat. Ditengah sulitnya kita memilah dan memilih jodoh yang baik yang didambakan itu, apakah bisa kita melihat jodoh terbaik kita?
Dilansir Haloyouth.com dari ceramah Buya Yahya melalui Kanal YouTube Al Bahjah TV, begini cara melihat jodoh terbaik kita yang sudah ada di depan mata.
Semua orang menurut Buya Yahya akan datang masanya dimana dapat melihat sinyal jodoh. Pernyataan pertama yaitu, Allah akan datangkan sinyal jodoh kepada setiap orang yang akan berjodoh.
"Pilih yang paling tepat, jangan hanya karena rupa namun harus paling baik agamanya," kata Buya Yahya.
Karena setiap orang, sambung Buya Yahya, pasti ada rasa cenderung pada orang lain, begitu pula sebaliknya dan bagaimanapun keadaannya.
Pertama, apabila telah bertemu dengan orang yang baik agamanya. Patokannya selalu agama, pilih yang memiliki agama yang terbaik.
Apabila keyakinan ada pada beberapa orang maka beristikharahlah. Karena dari istikharah seseorang bisa mendapatkan informasi positif atau negatif dari hasil pilihannya.
Lewat istikharah biasanya seseorang bisa mengetahui tentang sesuatu yang belum diketahui pasangannya. Kemudian jalan melangkah, karena apabila telah didekatkan dengan seseorang maka itu yang terbaik menurut Allah. Tanda berikutnya adalah dipermudah jalananya oleh Allah.
Setiap orang harus selalu meyakini bahwa jodoh akan mengisi kekurangan dan kelebihan satu sama lain. Hendaknya seseorang juga tidak boleh berburuk sangka pada Allah. Setiap jodoh adalah yang terbaik untuk memenuhi sebagian imannya.
"Saat melihat pasangan ketika belum menikah maka lihat dengan mata yang seksama," tutur Buya Yahya.
Namun, saat sudah berjodoh dan mulai berjalannya mahligai rumah tangga lihat pasangan dengan mata remang.
Karena seseorang harus memahami kekurangan yang dimiliki pasangannya. Maka diperlukan sikap saling mengerti satu sama lian.
Karena setiap manusia juga membutuhkan adaptasi dalam sebuah rumah tangga. ***