HALOYOUTH - Makna kalimat Hasbunallah Wanimal Wakil sebenarnya bisa dimaknai sebagai peringatan sekaligus seruan kepada umat Islam untuk tetap bertawakal dan berserah diri kepada Allah SWT.
Hasbunallah Wanikmal Wakil merupakan kalimat dzikir yang artinya "cukuplah Allah sebagai tempat diri bagi kami, sebaik-baiknya pelindung dan sebaik-baiknya penolong kami".
Meski kalimatnya pendek, namun zikir ini mengandung makna dan keistimewaan yang luar biasa.
Baca Juga: Niat Puasa Sunnah Syawal Lengkap dengan Tata Caranya, Simak di Sini
Penjelasan defenisi kalimat Hasbunallah Wanikmal Wakil pada dasarnya termuat dalam surah Ali Imran ayat 173 yakni, sebagai berikut.
ٱلَّذِينَ قَالَ لَهُمُ ٱلنَّاسُ إِنَّ ٱلنَّاسَ قَدْ جَمَعُوا۟ لَكُمْ فَٱخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَٰنًا وَقَالُوا۟ حَسْبُنَا ٱللَّهُ وَنِعْمَ ٱلْوَكِيلُ
(Alladziina qola lahumun nasu innan naasa qod jama'u lakum fakhsyauhum fa zadahum imanaw wa qoli hasbunallahu wa ni'mal-wakil)
Artinya : Yaitu orang-orang (yang menaati Allah dan Rasul) yang ketika ada orang-orang mengatakan kepadanya, Orang-orang (Quraisy) telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka, ternyata (ucapan) itu menambah (kuat) iman mereka dan mereka menjawab, Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung.
Dalam tafsir Kemenag RI menjelaskan turunnya ayat ini berhubungan dengan Abu Sufyan panglima perang kaum musyrikin Mekkah dan tentaranya yang sudah kembali dari Perang Uhud.
Baca Juga: Kumpulan Ayat Al Qur'an dan Hadis Tentang Puasa Bulan Suci Ramadhan, Arab Lengkap dengan Artinya
Mereka setelah sampai di suatu tempat yang dinamakan Ruha, mereka menyesal dan bermaksud akan kembali lagi untuk melanjutkan perang.
Namun berita ini sampai kepada Rasulullah, maka beliau memanggil kembali pasukan Muslimin untuk menghadapi Abu Sufyan dan tentaranya.
Rasulullah SAW mengatakan, jangan ada yang ikut perang hari ini kecuali mereka yang telah ikut kemarin.
Dalam peristiwa tersebut, tentara Islam pada waktu itu telah banyak yang mengalami luka-luka. Dan diketahui pasukan musuh telah menambah kekuatan.
Tetapi pasukan Muslimin pada saat itu tidak gentar, bahkan semakin bertambah imannya dan bertambah tinggi semangatnya untuk menghadapi musuh Allah itu dengan ucapan, "Allah tetap akan melindungi kami dan kepada Allah kami bertawakal."***