Hukum Mengakui Kesalahan dalam Islam, Menjadi Pribadi yang Jujur Dihadapan Allah 

- 16 Desember 2023, 05:00 WIB
Hukum Mengakui Kesalahan dalam Islam, Menjadi Pribadi yang Jujur Dihadapan Allah 
Hukum Mengakui Kesalahan dalam Islam, Menjadi Pribadi yang Jujur Dihadapan Allah  /Ilustrasi Pixabay.

HALOYOUTH - Dalam Islam mengaku salah jauh lebih baik dan terhormat, daripada berusaha membenarkan yang salah karena kita tidak mampu melaksanakannya atau tidak mau menghindarinya.

Misalnya ketika anda merasa berat memanjangkan jenggot, atau terpaksa harus mencukurnya sampai habis karena sesuatu hal, maka akui saja salah dan jangan berusaha mencari pembenaran untuk hal itu.

Jujurlah, hendaklah anda mengakui kesalahan itu, agar diri anda terdorong untuk selalu memohon ampun atas kesalahan itu, dan agar pada saatnya nanti anda bisa meninggalkan kesalahan itu.

Syeikh Ali Thontowi rohimahulloh pernah mengatakan, ketika beliau memangkas jenggot dan belum bisa memanjangkan jenggotnya:

Baca Juga: Adab Membaca Al Quran yang Wajib Diterapkan Umat Muslim

“Adapun masalah memangkas habis jenggot (yang kulakukan), maka demi Allah aku tidak akan mengumpulkan pada diriku (dua keburukan, yakni); perbuatan buruk dan perkataan buruk, Aku tidak akan menyembunyikan kebenaran karena aku menyelisihinya, aku juga tidak akan berdusta atas nama Allah dan berdusta kepada manusia.

Aku mengakui bahwa diriku salah dalam hal ini, sungguh aku telah berusaha berkali-kali untuk meninggalkan kesalahan ini, tapi aku kalah oleh nafsu syahwatku dan kekuatan adat (masyarakat).

Dan aku terus memohon kepada Allah agar memberikan pertolongan kepada diriku sehingga aku bisa memanjangkannya.

Halaman:

Editor: Nurhendra Wibowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x