Keutamaan Mendengarkan Al-Qur’an dari Orang Lain Menurut Hadist

- 12 Desember 2023, 04:30 WIB
Keutamaan Mendengarkan Al-Qur’an dari Orang Lain Menurut Hadist
Keutamaan Mendengarkan Al-Qur’an dari Orang Lain Menurut Hadist /Pixabay/afshad

HALOYOUTH - Bacaan Alquran sering kita jumpai di kehidupan sehari hari. Alangkah ruginya jika hanya berlalu begitu saja tanpa diam dan mendengar, Karena mendengarkan Alquran adalah ibadah.

Inilah hadits yang menerangkan keutamaan mendengarkan Al-Qur’an dari orang lain. Hal ini seperti yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mendengarkan Al-Qur’an dari sahabat Ibnu Mas’ud bahkan Rasulullah sendiri yang memerintahkan Ibnu Mas’ud untuk membacakannya.

Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepadaku, ‘Bacalah Al-Qur’an untukku.’ Aku berkata, ‘Wahai Rasulullah, aku bacakan untukmu, padahal Al-Qur’an diturunkan untukmu?’ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Aku sangat suka mendengarkannya dari selainku.’ Aku pun membacakan surah An-Nisaa’ sampai pada firman Allah (yang artinya), ‘Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu).’ (QS. An-Nisaa’: 41). Ia berkata, ‘Sekarang, cukup engkau baca.’ Lalu aku menoleh ke arah beliau dan ternyata kedua matanya sudah meneteskan air mata.” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, 8:250 dan Muslim, no. 800]

Baca Juga: Disebut Anak Tuhan oleh Yahudi, Ini Kisah Nabi Uzair Tertidur 100 Tahun, Hafal Keseluruhan Isi Taurat

7 Faedah Hadits

1. Hadits ini menunjukkan keutamaan ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat suka mendengar kalamullah yang keluar dari mulutnya.

2. Hadits ini menunjukkan bagaimanakah semangatnya Ibnu Mas’ud dalam mempelajari Al-Qur’an, menghafalkan, hingga memantapkan hafalannya.

3. Mendengarkan Al-Qur’an dari yang lain disunnahkan. Hal ini akan mengantarkan pada tadabur dan merenungkannya. Jika hanya sekadar membaca, maka biasanya hanya fokus pada hafalan dan mentartilkan, lantas kurang fokus pada memahami lafaz dan mengamalkannya.

4. Seorang murid boleh membacakan Al-Qur’an pada guru.

Halaman:

Editor: Nurhendra Wibowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah