HALOYOUTH - Al-Qur'an adalah mukjizat yang hanya Allah berikan kepada Nabi Muhammad SAW.
Maka, membaca Al-Qur’an pasti memiliki adab. Karena yang dibaca adalah kalamullah (firman Allah), bukan koran, bukan perkataan makhluk.
Terlebih, sebentar lagi bulan Ramadhan, adab ini mesti diperhatikan. Karena intensitas berinteraksi dengan Al-Qur’an sangat tinggi di bulan Ramadhan. Dikarenakan para ulama biasa menyembut Ramadhan dengan bulan Al-Qur’an.
Baca Juga: Kisah Kesabaran Nabi Ayub, 18 Tahun Mengahadapi Ujian dan Tidak Pernah Mengeluh
1. Memulai membaca Al-Qur’an dengan membaca ta’awudz. Bacaan ta’awudz menurut jumhur (mayoritas ulama) adalah “a’udzu billahi minasy syaithonir rajiim”. Membaca ta’awudz ini dihukumi sunnah, bukan wajib.
Perintah untuk membaca ta’awudz disebutkan dalam ayat 98 An-Nahl.
فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآَنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
“Apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk.” (QS. An-Nahl: 98)