HALOYOUTH - Al Quran merupakan kitab suci umat Islam yang sangat diagungkan. Saking diagungkan, orang yang membacanya harus mempertatikan beberapa adab membaca Al Quran.
Diantara adab membaca Al Quran adalah kita harus senantiasa dalam keadaan suci dari hadas besar maupun kecil. Atau tidak meletakkannya dalam posisi yang paling rendah dan tidak ditimpa dengan barang lain.
Selain itu, orang yang membacanya juga akan mendapat pahala yang berlipat dari Allah SWT. Zaman terus berkembang dan pola hidup manusia juga ikut mengiringinya, termasuk Al Quran, yang belakangan mushafnya tidak hanya dibuat dari kertas dan bertuliskan huruf Arab.
Terdapat banyak Al Quran di era sekarang yang diproduksi bersamaan dengan huruf latinnya yang dimaksudkan untuk memudahkan pembaca yang belum mampu membaca dengan tulisan arab.
Baca Juga: Mudah Banget! Begini Cara Transfer BCA ke DANA, Bisa Via ATM Hingga M-Banking
Lalu, bagaimana Islam memandang ini dan bagaimana hukumnya?
Dirangkum Haloyouth.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, dijelaskan Buya Yahya, hukum membaca Al Quran dengan latin sebagai berikut;
"Bagi orang yang belum bisa membaca Al Quran kemudian dia ingin membacanya dengan huruf latin dikarenakan belum bisa maka maka diperbolehkan," kata Buya Yahya.
Alih-alih begitu, Buya Yahya menegaskan bahwa ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh seseorang yang membaca Al Quran dengan latin, yakni seseorang harus memiliki tekad untuk belajar membaca Al Quran yang benar.
Baca Juga: WhatsApp Kamu Kena Bajak? Begini Cara Mengembalikannya dan Cara Melindungi Akun Agar Tidak Dibajak
Sebab diperbolehkankanya membaca Al Quran dengan huruf latin yaitu disebabkan keadaan darurat saja.
Maka apabila, tidak ada keinginan belajar maka tidak diperbolehkan.
Dan apabila dibiarkan dalam keadaan seperti itu maka bisa saja berdosa, sebab bacaan huruf dalam Al-Quran yang menggunakan bahasa Arab akan sulit dituliskan dalam bentuk latin.
Hal itu dapat menyebabkan kesalahan dalam membacanya dan bahkan bisa merusak arti bacaan Al-Quran. Namun, bagi yang belum bisa dan tahap belajar maka dimaafkan.
"Apabila bacaan Al-Quran diucapkan dengan berbeda, dan menyebabkan perbedaan maknanya serta diucapkan dengan sengaja maka hukumnya dosa." Jelas Buya Yahya.
Buya juga berpesan, seseorang yang belum bisa membaca Al-Quran hendaknya harus terus belajar dan semangat karena akan mendapatkan pahala yang besar.***