Catat! Inilah Waktu Sholat Dhuha yang Paling Baik Menurut dr. Zaidul Akbar

- 12 Desember 2021, 13:31 WIB
Catat! Inilah Waktu Sholat Dhuha yang Paling Baik Menurut dr. Zaidul Akbar
Catat! Inilah Waktu Sholat Dhuha yang Paling Baik Menurut dr. Zaidul Akbar /Tangkapan layar YouTube dr. Zaidul Akbar/

HALOYOUTH – Ada waktu paling baik untuk shalat Dhuha menurut dr. Zaidul Akbar. Yang bermanfaat untuk kesehatan, dan bisa kamu lakukan dalam aktivitas sehari-hari. Tidak hanya mendapat pahala, tetapi juga mendapat sehat dari Allah SWT.

“Ibadah itu adalah nutrisinya qalbu, dzikirnya kita sebenarnya makanan buat qalbu kita. maka jangan lupakan dzikir ya, apalagi di sisa-sisa atau diluar, mungkin kita tidak ada dzikir pagi petang, ya sudah berdzikir biasa saja. Dan dzikir itu dilepaskan, bukan didalam hati. Baru masuk dhuha,” Ungkap dr. Zaidul Akbar.

Menurut dr. Zaidul Akbar, ibadah itu adalah nutisinya qalbu, dan dzikir kita adalah makanan untuk qalbu. Shalat dhuha adalah shalat sunnah yang di kerjakan sesudah shalat subuh, sampai menjelang shalat dzuhur. Dan shalat dhuha termasuk kedalam dzikir. Jumlah rakaat yang bisa kamu kerjakan yaitu, 2 hingga 12 rakaat.

“Jadi antara subuh dan syuruq itu jangan tidur karena ada waktu dimana ada satu bahan yang Allah turunkan atau Allah ciptakan di udara pagi yang merupakan anti oksidan yang paling baik, jadi setelah shalat subuh itu jangan tidur lagi. Nikmati limpahan rezeki dari Allah, dari udara tadi” lanjut dr. Zaidul Akbar.

Baca Juga: Tes Psikologi: Bentuk Tanda Tangan Bisa Ungkap Karakter Kamu, Diantaranya Pandai Berbisnis

Menurut dr. Zaidul Akbar, jika selesai mengerjakan shalat subuh dan diantara waktu syuruq, tidak diperbolehkan untuk tidur. Karena, pada waktu itu kita diberikan oleh Allah oksidan yang baik, dan kenikmatan rezeki yang Allah limpahkan kepada manusia.

“Dhuha yang paling baik kapan? Deket-deket sama dzuhur, di saat matahari mulai agak memenas, nah dhuha lah disitu. Sebab apa? Karena, secara aktivitas kita lagi sibuk-sibuknya, lagi sibuk-sibuknya kita ketemu Allah. Jadi dhuha yang paling baik kapan? Waktu matahari lagi panas-panasnya. Bahkan setengah jam sebelum dzuhur juga boleh” Tutur dr. Zaidul Akbar.

Jadi, menurut dr. Zaidul Akbar. Waktu yang baik untuk melaksanakan shalat dhuha, adalah saat matahari sedang panas-panasnya, yaitu sekitar jam 10 hingga mendekati shalat dzuhur. Bahkan, setengah jam sebelum shalat dzuhur masih bisa mengerjakan dhuha.

Dan dr. Zaidul Akbar juga memaparkan bahwa, untuk selalu memperhatikan pakaian yang akan kita gunakan saat menghadap Allah. Jangan biarkan, tampilan kita berbeda saat di hadapan Allah. Jika kita didepan manusia bersolek sedemikian rupa, agar terlihat indah dalam pandangan manusia. Tapi, dihadapan Allah kita tampil biasa saja.

Baca Juga: Diam-diam, Ratchanok Intanon Idolakan Pemain Indonesia ini Bukan Kevin Sanjaya ataupun Fajar Alfian, Siapa?

“Kalau ada, misalkan para Menteri yang baru dilantik kemarinkan, pasti pake baju yang luar biasa. Pake jas, pake apa, parfum segala macem. Perlakukan seperti itu, kalau kita lakukan adab yang sama terhadap Rabb kita, kepada Allah maka harusnya lebih,” Ujar dr. Zaidul Akbar.

Selain itu, menurut dr. Zaidul Akbar, ada waktu yang dianjurkan oleh Rasulullah. Dimana pada waktu itu kita dianjurkan untuk tidur siang, yang disebut qailulah atau tidur dipertengahan siang. Ada yang mengatakan sebelum dzuhur dan ada yang mengatakan sesudah dzuhur. Yang jika itu dilakukan akan bermanfaat untuk tubuh kita.

“Aktivitas nabi ketika siang ada yang dinamakan dengan qailulah, kalau kita baca di penelitian namanya power net, tidur yang berkualitas. Ada yang mengatakan sebelum dzuhur ada yang mengatakan sesudah dzuhur. Kalau misalkan dzuhur jam 12, sebelum itu boleh tidur. Atau misalkan sesudah dzuhur baru tidur” Ungkap dr. Zaidul Akbar kembali.

Dari penjelasan tersebut, dr. Zaidul Akbar juga menyempaikan bahwa, tidur merupakan proses mengistirahatkan enzim di badan kita. Dan Allah menciptakan malam, supaya kita bisa beristirahat didalamnya. Begitupun siang, ada waktu yang baik untuk tidur yang dinamankan qailulah.

“Jadi tidur itu adalah proses mengistirahatkan enzim badan kita, kenapa ada malam kerena memang malam itu adalah cara Allah untuk mengistirahatkan,”Tutup dr. Zaidul Akbar.***

Editor: Adi Riyadi

Sumber: Youtube dr.Zaidul Akbar Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah