HALOYOUTH – Menurut dr. Zaidul Akbar, manusia akan terus-menerus mengikuti hawa nafsunya selama ia masih hidup, keculai jika ia mampu mengontrol hawa nafsunya sendiri.
Termasuk dalam hal makanan, itu pun salah satu bentuk keinginan hawa nafsu manusia, tidak masalah selama ia mampu mengontrol.
Yang jadi masalahnya adalah saat tubuh sudah sangat banyak kelebihan beban makanan, sedang tubuh memiliki kemampuan untuk membersihkan sisa makanan, tapi kemampuan itu tidak bisa dipakai.
Seharusnya, tubuh beristirahat dahulu dari makanan yang masuk ke dalam tubuh. Dan seandainya kemampuan itu terpakai di tubuh, maka efek ini akan terjadi;
Baca Juga: Nyeri Haid atau Program Hamil? Ini Resepnya Menurut dr. Zaidul Akbar
“Semua sistem akan ter-seret, hormon, organ, pergantian sel baru, dimakannya sel-sel rusak, se-sel tumor yang non aktifasi, kebahagiaan akan muncul di dalam diri, wajah berseri, tubuh menjadi lebih kuat dan segar, dan toksin di luruhkan.” Tulis akun Instagram @zaidulakbar yang diunggap pada 9 Januari 2022.
Yang menjadi pertanyaannya, gimana caranya Allah mengatur agar manusia bisa mendapatkan benefit efek tadi?
1. Diberikan sakit oleh Allah SWT
Sakit merupakan kasih sayang Allah untuk hamba-Nya, termasuk dicabutnya selera makan oleh Allah. Karena disitulah banyak terkandung hikmah dan manfaat untuk manusia.