Network
HALOYOUTH - Ada seseorang yang bertanya kepada Buya Yahya, mengenai bacaan sholawat untuk kepentingan dunia.
Misalkan, kita ingin membeli sesuatu yang mahal, namun uang kita belum cukup, lalu kita bilang 'sholawatin aja dulu' dengan cara melihat apapun yang kita inginkan, lalu mengucapkan sholawat, bagaimana hukumnya?
"Jangan menjadikan ibadah untuk mendapatkan imbalan dunia, akan tetapi beribadahlah, maka Allah akan beri dunia," ucap Buya Yahya, dikutip Haloyouth.com dari kanal Youtube Al-Bahjah TV yang diunggah, 14 November 2019.
Baca Juga: Jangan Sembarang Dzikir, Inilah Dzikir yang Diajarkan Rasulullah, Kata Ustadz Adi Hidayat
Dalam hal ini, Buya Yahya menjelaskan mengenai iman dan ihklas.
Pertama ada martabat yang tinggi, salah satunya ketika ia beribadah, ia tidak mengharapkan apa-apa, kecuali beribadah hanya untuk Allah.
"Itu adalah maqom tinggi, jagan sok ngaku-ngaku kalau belum nyampe, kita kelasnya kelas kuli, Ya Allah aku berbuat baik ingin surgamu kaya tadi," jelasnya.
Dalam hal ini, Buya Yahya menjelaskan mengenai iman dan ihklas.
Pertama ada martabat yang tinggi, salah satunya ketika ia beribadah, ia tidak mengharapkan apa-apa, kecuali beribadah hanya untuk Allah.
"Itu adalah maqom tinggi, jagan sok ngaku-ngaku kalau belum nyampe, kita kelasnya kelas kuli, Ya Allah aku berbuat baik ingin surgamu kaya tadi," jelasnya.
Baca Juga: Inilah 5 Arti Mimpi Melihat Semut Menurut Primbon Jawa, Pertanda Apa Kira-kira?
Ada lagi tinggatan terendah dari iman seseorang, meskipun ada ihklas didalamnya, yakni beribadah untuk mengharapkan dunia.
"Masih lumayan sholawatan mengharapnya kepada Allah, tapi ini martabat terendah, masih lumayan wilayah ikhlas," ucapnya menegaskan.
Jadi, boleh saja kita bersholawat untuk mengharapkan dunia. Hanya saja, urusan akhirat dan dunia jangan sama.
Ada lagi tinggatan terendah dari iman seseorang, meskipun ada ihklas didalamnya, yakni beribadah untuk mengharapkan dunia.
"Masih lumayan sholawatan mengharapnya kepada Allah, tapi ini martabat terendah, masih lumayan wilayah ikhlas," ucapnya menegaskan.
Jadi, boleh saja kita bersholawat untuk mengharapkan dunia. Hanya saja, urusan akhirat dan dunia jangan sama.
Baca Juga: Penyebab Air Kencing Atau Urine Bau Menyengat dan Solusinya Menurut dr. Saddam Ismail
"Cuma adab kita jangan menjadikan urusan akhirat dengan urusan dunia," jelasnya lagi.
Ada yang lebih beradab ketika kita melihat sesuatu yang indah akan dunia, yakni seperti yang Rasulullah ajarkan.
"Nabi mengajari, dalam hadist Bukhari Muslim : Ya Allah, tidak ada kehidupan sesungguhnya kecuali kehidupan akhirat, malah dibalik, supaya hati kita tidak kagum dengan gebyar dunia," tuturnya.
"Cuma adab kita jangan menjadikan urusan akhirat dengan urusan dunia," jelasnya lagi.
Ada yang lebih beradab ketika kita melihat sesuatu yang indah akan dunia, yakni seperti yang Rasulullah ajarkan.
"Nabi mengajari, dalam hadist Bukhari Muslim : Ya Allah, tidak ada kehidupan sesungguhnya kecuali kehidupan akhirat, malah dibalik, supaya hati kita tidak kagum dengan gebyar dunia," tuturnya.
Baca Juga: 5 Cara Agar Bisa Khusu Dalam Shalat Menurut Ustadz Abdul Somad
Jadi jika kita melihat sesuatu yang mengagumkan, langsung berucap "tidak ada kebaikan kecuali kebaikan akhirat" biar pun terbesit dihati kita menginginkan sesuatu dari dunia.
"Baca aja sholawat, sah-sah saja baca sholawat, cuma pendidikan dari nabi kalau kita melihat sesuatu yang mengagumkan dan ada tamak didalam hati kita, langsung dialihkan ke urusan akhirat," tuturnya.***
Jadi jika kita melihat sesuatu yang mengagumkan, langsung berucap "tidak ada kebaikan kecuali kebaikan akhirat" biar pun terbesit dihati kita menginginkan sesuatu dari dunia.
"Baca aja sholawat, sah-sah saja baca sholawat, cuma pendidikan dari nabi kalau kita melihat sesuatu yang mengagumkan dan ada tamak didalam hati kita, langsung dialihkan ke urusan akhirat," tuturnya.***
