HALOYOUTH - Kebanyakan masyarakat di Indonesia selalu menghubungkan mimpi dengan kehidupan mereka di dunia nyata, namun hal demikian tidak berlaku untuk Buya Yahya.
Buya Yahya yang memiliki nama lengkap Yahya Zainul Ma'arif itu memiliki alasan tersendiri, kenapa beliau enggan menghubungkan mimpi dengan kehidupan di dunia nyata.
Seperti diketahui, Buya Yahya adalah pengasuh dari Lembaga Pengembangan Dakwah, serta pemilik Pondok Pesantren Al-Bahjah yang pusatnya ada di Kecamatan Sumber, Cirebon, Jawa Barat.
Dengan keilmuannya di bidang agama Islam tersebut, Buya Yahya memiliki sudut pandang berbeda dengan masyarakat yang selalu menghubungkan mimpi dengan kehidupan.
Tak dapat dipungkiri memang, kebanyakan masyarakat Indonesia meyakini bahwa mimpi yang dialami bisa menjadi sebuah pertanda, bagi kehidupan mereka di dunia nyata.
Mimpi yang dihubungkan oleh kebanyakan masyarakat dengan kehidupan di dunia nyata memang sangat beragam, tergantung pada baik atau buruknya mimpi tersebut.
Meyakini dan menjadikan mimpi sebagai sebuah pertanda bagi kehidupan di dunia nyata memang telah ada sejak dahulu kala, bahkan turun temurun kepada generasi saat ini.
Baca Juga: Apakah Ngupil dan Menangis Bisa Membatalkan Puasa? Begini Penjelasan Ustad Abdul Somad