Begini Cara Mengukur Bid'ah Atau Bukan Terhadap Sesuati yang Baru Menurut Cak Nun

- 31 Januari 2024, 17:20 WIB
Cak Nun (kiri) dan Noe Letto (kanan).
Cak Nun (kiri) dan Noe Letto (kanan). /Kolase foto Instagram @caknundotcom

HALOYOUTH - Sering kali kita mendengar mengenai bid'ah. Banyak keributan terjadi karenanya. Tafsir setiap orang yang berbeda-beda sangat memungkinkan kita untuk menyebut bid'ah satu sama lain atas tafsir masing-masing.

Jangankan masyarakat awam, para ahli agama saja sering kita lihat mempertengkarkan soal bid'ah. Bid'ah memang menjadi hal yang sangat sensitif. Kita kesulitan untuk menentukan mana yang bid'ah dan tidak.

Lantas, bagaimana kita mengukur sesuatu untuk bisa dikatakan bid'ah atau tidak? Cak Nun memberikan kita kemudahan untuk menentukannya.

Secara sederhana, bid'ah adalah ketika kita mengada-adakan hal baru pada agama. Berikut ini ceramah lengkap Cak Nun mengenai bid'ah sebagaimana dilansir haloyouth.com dari Youtube Wejangan Hidup.

Dalam rukun Islam, tidak boleh ada yang dilebihkan atau dikurangi. Jika dilebihkan atau dikurangkan, maka disebut bid'ah.

Baca Juga: Metode Agar Shalat Jadi Lebih Khusuk Menurut Ustadz Khalid Basalamah, Baca dan Praktekan

Menurut Cak Nun, bid'ah hanya terjadi pada ibadah mahdhah. Rukun Islam merupakan ibadah mahdhah. Kita hidup di era modern. Dengan kecepatan teknologi berkembang, tentu kita akan sulit menentukan perihal bid'ah.

Di zaman Nabi Muhammad SAW ketika hidup dulu, belum ada satupun teknologi yang sering kita gunakan saat ini.

Jika bid'ah selalu diukur oleh hal-hal yang hanya ada pada zaman Nabi Muhammad SAW, tentu kita tidak bisa bayangkan.

Halaman:

Editor: Adi Riyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah