Muslim Harus Tahu! Inilah Cara Mendidik Anak Ala Ali bin Abi Thalib

- 29 Februari 2024, 19:31 WIB
Ilustrasi mendidik anak/Pixabay/NgoHuuMoi/
Ilustrasi mendidik anak/Pixabay/NgoHuuMoi/ /

 

HALOYOUTH - Ali bin Abi Thalib merupakan sahabat nabi yang dikenal sangat cerdas, bahkan dijuluki pintunya ilmu, beliau dikaruniai banyak ilmu dan pengetahuan yang jarang dimiliki sahabat yang lain.

Salah satu ilmu yang pernah beliau ajarkan adalah rumus tentang bagaimana cara mendidik anak berdasarkan usianya.

Anak adalah permata hati yang amat berharga, kehadirannya selalu ditunggu oleh pasangan suami istri. Namun, bagaimana anak tumbuh dan berkembang juga tergantung bagaimana cara orang tua mendidik dan mengasuhnya.

Anak bisa menjadi penyejuk dan membawa ketentraman hati, bahkan pelipur lara serta penyemangat bagi orang tua, jika anak diasuh dan didik dengan baik.

Baca Juga: Inilah Manfaat Air Hujan Menurut dr Zaidul Akbar: Bisa Menghilangkan Galau dan Kesedihan

Menurut beliau, mendidik anak bisa dilakukan dengan rumus 7x3 yang disesuaikan dengan kategori usianya.

Lebih lanjut, berikut konsep 7x3 dari Ali bin Abi Thalib yang dapat dijadikan pedoman dalam mengasuh anak.

1. Fase Usia 0-7 Tahun (7 Tahun Pertama)

Menurut Ali bin Abi Thalib, 7 tahun pertama dalam mendidik anak diibaratkan dengan memperlakukan mereka layaknya raja.

Maksudnya ialah orangtua sebaiknya 'melayani' anak disertai sikap yang lemah lembut, tulus, dan sepenuh hati ketika mengasuh anak. Namun, bukan berarti harus memanjakannya anak, ya. Tetaplah bersikap tegas dengan penuh kasih sayang.

Jika ingin memberitahukan suatu hal, gunakan bahasa sederhana yang mudah dimengerti serta tanpa kekerasan.

Baca Juga: Hero Exp Lane Terkuat Season 31 Mobile Legend, Harus Kamu Pick Lebih Dulu!

2. Fase Usia 7-14 Tahun (7 Tahun kedua)

Pada usia 7 tahun kedua, yaitu usia 7-14 tahun, mendidik anak diibaratkan seperti tawanan. Dikutip dari BincangSyariah, tawanan biasanya dikenakan berbagai macam aturan yang berisi kewajiban dan larangan, tetapi mereka juga mendapatkan haknya secara proporsional. Orangtua pun diharapkan dapat menakar hak dan kewajiban anak dengan seimbang. 

Pada usia ini, anak dapat diajarkan tentang kewajibannya karena sudah mulai memahami arti tanggung jawab serta konsekuensi. 

Kewajiban yang diberikan orangtua pada anak dapat berupa ajaran agama. Misalnya, kewajiban untuk menjalankan salat 5 waktu.

Baca Juga: Kamu Sedang Gundah Gulana? Bacalah Doa Ini Agar Hati Kembali Tenang

3. Fase Usia 14-21 Tahun (7 Tahun ketiga)

7 tahun ketiga terakhir yang dimaksud Ali Bin Abi Thalib ialah saat anak telah akil baligh, usia 14-21 tahun. Orangtua dianjurkan untuk memperlakukan anak sebagai sahabatnya. 

Hal ini karena buah hati semakin tumbuh besar dari masa anak-anak menuju remaja dan akhirnya menjadi dewasa. Bersikaplah layaknya sahabat sehingga mereka dapat terbuka dalam segala hal pada Mama dan Papa. 

Ajak mereka untuk diskusi banyak hal. Jadi, bisa saling menambah wawasan karena adanya perbedaan zaman dengan anak mungkin akan menimbulkan pandangan atau pengalaman baru bagi orangtua. 

Ajarkan anak tentang tanggung jawab yang lebih besar sebagai bentuk persiapannya di kehidupan mendatang.

Baca Juga: Inilah Amalan yang Cocok di Bulan Syaban Untuk Menyambut Bulan Ramadhan Menurut Ustadz Adi Hidayat

Bantu mereka menemukan potensi, lalu kembangkan, arahkan anak untuk tumbuh sebagai sosok yang percaya diri, pemberani, serta bertanggungjawab. 

Selain itu, latihlah anak untuk mandiri karena kehidupan mereka tidak bisa selalu bergantung pada orangtua, teman, atau orang lain.

Itulah tips dan cara yang diajarkan oleh salah satu sahabat nabi, yaitu Ali bin Abi Thalib, semoga kita semua dijadikan orang tua yang mampu menjadi tauladan dan dan tempat belajar dan berbagi yang terbaik untuk anak-anak kita kelak.***

Editor: Saepudin Bahri

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah