Kenali Gejala dan Pengobatan Campak Jerman atau Rubella pada Bayi Anda

29 November 2022, 11:02 WIB
Gejala dan pengobatan campak Jerman atau rubella /Pixabay/StockSnap

HALOYOUTH - Apakah bayi Anda dipenuhi bintik-bintik merah, ruam atau bercak? Apakah dia mengalami pembengkakan kelenjar getah bening dan demam ringan? Anak Anda mungkin menderita campak Jerman atau yang juga dikenal sebagai rubella.

Campak Jerman atau rubella kerap membuat anak menangis berkepanjangan dan sulit tidur.

Karena itu, campak Jerman atau rubella bisa sangat berbahaya bagi wanita hamil karena memengaruhi bayi yang belum lahir.

Jadi penting untuk menjauhkan bayi Anda dari orang lain sampai infeksinya hilang.

Baca Juga: Simak di Sini, Gejala dan Cara Mengobati Infeksi Mata pada Bayi

Apa Itu Campak Jerman atau Rubella?

Dilansir Haloyouth.com dari Mother & Baby, Selasa, 29 November 2022, campak Jerman atau rubella adalah kondisi tidak serius yang disebabkan oleh virus rubella. Kabar buruknya adalah penyakit ini menular, meski tidak sebanyak cacar air dan campak.

Apa Saja Gejalanya?

Sama seperti campak biasa, campak Jerman atau rubella biasanya ditandai dengan ruam kulit merah yang khas.

Gejala lain mirip dengan yang terjadi saat pilek. Ada juga kemungkinan bayi Anda mengalami pembengkakan kelenjar dan kelenjar getah bening.

Baca Juga: Gejala, Pengobatan, dan Tips Mencegah Sariawan pada Bayi

Bagaimana Pengobatan Campak Jerman atau Rubella?

Anda harus selalu menelepon dokter umum Anda jika Anda mencurigai bahwa Anda atau anak Anda menderita rubella untuk mendapatkan nasihat tentang pengobatan.

Periksa dengan dokter umum Anda tentang obat apa yang aman untuk diberikan kepada bayi Anda untuk mengurangi demam dan mengobati rasa sakit atau nyeri, jika menurut Anda ia benar-benar membutuhkannya.

Seberapa Serius Rubella Bisa Terjadi?

Biasanya infeksi campak Jerman atau rubella ini ringan dan tidak memiliki pengaruh besar selain dari gejala yang disebutkan sebelumnya.

Baca Juga: Dear Ayah Bunda, Yuk Ketahui Penyebab dan Gejala Bronkiolitis pada Bayi

Namun, penyakit ini menular dan bisa menjadi serius jika seorang wanita hamil terkena infeksi selama 16 minggu pertama kehamilannya.

Jika seorang wanita hamil menderita campak Jerman, hal itu dapat mempengaruhi perkembangan bayinya. Saat lahir, bayi bisa mengalami gangguan mata, seperti katarak bahkan tuli. Kelainan jantung juga dapat muncul dan skenario terburuk bisa mengalami kerusakan otak.***

Editor: Nahrul Muhilmi

Sumber: Mother & Baby

Tags

Terkini

Terpopuler