Network
HALOYOUTH.COM - Kopi merupakan salah satu sumber kafein terbesar dalam bahan makanan yang masuk ke dalam tubuh manusia.
Dikutip dari Healthline, dalam secangkir kopi biasa Anda bisa mendapatkan sekitar 95 mg kafein.
Namun, jumlah ini bervariasi dalam setiap minuman kopi yang berbeda, dan dapat berkisar dari hampir nol hingga lebih dari 500 mg.
Kandungan kefein tersebut juga bisa berbeda pada setiap merek ataupun olahan kopi yang diminum
Faktor utama yang mempengaruhi kandungan kafein dalam kopi bergantung pada beberapa faktor.
Pertama jenis biji kopi. Ada jenis biji kopi yang tersedia, yang secara alami mungkin mengandung jumlah kafein yang berbeda.
Baca Juga: Sering Diucapkan Saat Imlek, Ternyata Gong Xi Fa Cai memiliki Arti yang Luar Biasa
Cara memanggang juga mempengaruhi kandungan kafein dalam secangkir kopi. Daging pada biji kopi yang lebih ringan memiliki lebih banyak kafein daripada daging kopi yang lebih gelap, meskipun daging yang lebih gelap memiliki rasa yang lebih dalam.
Jenis olahan kopi juga mempengaruhi kandungan kafein yang bervariasi antara kopi yang diminum secara teratur seperti espresso, kopi instan, dan kopi tanpa kafein.
Porsi juga berpengaruh dalam kandungan kafein. Dalam "Satu cangkir kopi" yang berkisar antara 30-700 ml (1-24 oz) sangat memengaruhi kandungan kafein total sperti yang disebut di awal yakni sekitar 5 mg hingga 500 mg kandungan kafein.
Untuk lebih lengkapnya, Anda bisa menyimak berapa kandungan kafein dalam secangkir kopi berdasarkan jenis hidangan.
1. Kopi Diseduh
Menyeduh adalah cara paling umum untuk membuat kopi di AS dan Eropa.
Dikenal juga sebagai kopi biasa, kopi yang diseduh dibuat dengan menuangkan air panas atau air mendidih ke atas biji kopi bubuk, biasanya terdapat dalam filter.
Satu cangkir kopi yang diseduh (8 oz) mengandung sekitar 70-140 mg kafein, atau rata-rata sekitar 95 mg (1Trusted Source, 2).
Baca Juga: Uhui! Tahun Kerbau Logam, 3 Shio Bakal Mujur Salah Satunya Shio Tikus dan Shio Babi
2. Espreso
Espresso dibuat dengan memaksakan sedikit air panas, atau uap, melalui biji kopi yang digiling halus.
Meskipun espresso mengandung lebih banyak kafein per volume daripada kopi biasa, biasanya mengandung lebih sedikit per porsi, karena porsi espresso cenderung kecil.
Satu gelas espresso biasanya mengandung 30-50 ml (1-1,75 oz), dan mengandung sekitar 63 mg kafein.
Oleh karena itu, segelas espresso mengandung sekitar 125 mg kafein.
3. Minuman Berbasis Espresso
Banyak minuman kopi populer dibuat dari minuman espresso yang dicampur dengan berbagai jenis dan jumlah susu. Ini termasuk latte, cappuccino, macchiato dan Americano.
Karena susu tidak mengandung kafein tambahan, minuman ini mengandung jumlah kafein yang sama dengan espresso langsung.
Satu (kecil) mengandung rata-rata sekitar 63 mg kafein, dan ganda (besar) mengandung sekitar 125 mg.
4. Kopi Instan
Kopi instan dibuat dari kopi seduh yang telah dikeringkan beku atau dikeringkan dengan semprotan. Biasanya dalam bentuk besar, potongan kering, yang larut dalam air.
Untuk menyiapkan kopi instan, cukup campurkan satu atau dua sendok teh kopi kering dengan air panas. Tidak perlu menyeduh apapun.
Kopi instan biasanya mengandung lebih sedikit kafein daripada kopi biasa, dengan satu cangkir mengandung kira-kira 30–90 mg (4Trusted Source).
5. Kopi tanpa Kafein
Meski namanya menipu, kopi tanpa kafein tidak sepenuhnya bebas kafein.
Ini mungkin mengandung jumlah kafein yang bervariasi, mulai dari 0–7 mg per cangkir, dengan cangkir rata-rata mengandung 3 mg.
Namun, beberapa varietas mungkin mengandung jumlah kafein yang lebih tinggi, tergantung pada jenis kopi, metode penghilangan kafein, dan ukuran cangkir.***
