HALOYOUTH - Jatuh cinta bisa terasa luar biasa. Hal ini merupakan momen indah yang kita semua dambakan dan hargai. Saat melihat film mungkin kita akan percaya bahwa cinta itu ajaib. Akan tetapi psikolog telah menemukan bahwa cinta lebih rumit daripada yang kita yakini.
Dalam artikel ini, kita akan melihat beberapa fakta psikologis paling menarik tentang cinta dan ketertarikan sebagaimana dikutip haloyouth.com dari themindsjournal pada hari Jumat, 12 November 2021.
1. Cinta itu rumit
Apa yang kalian yakini sebagai keajaiban cinta sebenarnya adalah kombinasi dari nafsu, ketertarikan, dan keterikatan, yang mengarah pada emosi yang berbeda mulai dari kesenangan hingga rasa sakit. Hormon serotonin, dopamin, dan adrenalin mengendalikan siapa yang membuat kita tertarik dengan mengatur perilaku penghargaan kita di otak, membuat kita merasa gembira dan bersemangat
Neuropeptida-oksitosin dan vasopresin-mengatur ikatan dan keterikatan yang kita bagi dengan orang lain.
Nafsu memulai proses menarik lawan jenis, ketertarikan membantu kita memilih pasangan yang tepat, dan memungkinkan kita untuk mempertahankan hubungan yang langgeng dengan pasangan kita sampai masa tua.
Baca Juga: Sering Marah dan Frustasi? Mungkin Alasan Ini Sesuai dengan Keadaanmu Saat Ini
2. Cinta bisa menurunkan nafsu makan
Benar bahwa menurut psikologis kalian tidak merasa lapar saat jatuh cinta. Selama tahap ketertarikan, hormon kebahagiaan dopamin, hormon cinta oksitosin dan hormon stres norepinefrin dilepaskan di otak pada dosis tinggi.
Zat ini menekan nafsu makan kita dengan membuat kita merasa gembira dan gelisah.
Tidak hanya membuat kalian merasa kurang nafsu makan, hal tersebut juga dapat menyebabkan penurunan berat badan dan insomnia. Itu sebabnya kalian tidak bisa makan atau tidur saat sedang jatuh cinta.