HALOYOUTH- Saat anak berbuat kesalahan, sebagai orang tua kita berkewajiban untuk menegur dan meluruskan. Akan tetapi, rasa lelah, bosan, atau emosi yang tidak terkendali sering membuat kita lupa untuk mendidik anak dengan kelembutan.
Terkadang kita tidak mampu mengendalikan amarah, kelepasan membentak, atau bahkan memukul. Hal ini tentu sangat menakutkan bagi sang anak, hingga mungkin anak akan mengalami trauma secara psikologis. Membentak, terlalu sering memarahi, hingga berpotensi membuat anak mengalami gangguan prilaku dan depresi di masa depan.
Dia bisa tumbuh sebagai manusia yang agresif, atau sebaliknya terlalu menutup diri. Hal ini merupakan dampak dari trauma mental pada anak dari seringnya dimarahi semasa kecil.
Baca Juga: Jangan Sekali-kali Membentak Anak, Inilah 7 Dampak Buruk Anak Jika Keseringan Dibentak
Dikutip dari Instagram @parenting_teladan. Berikut 8 cara memperbaiki mental anak yang sering dimarahi
1. Ciptakan Hubungan yang Sederhana
Dengan menjadi teman untuk anak, orang tua akan dengan mudah mengenali dunia anak nya dan anak pun akan merasa nyaman berdekatan dengan orang tua.
2. Tetap Latih Kedisiplinan
Anda tetap harus bersikap tegas, tapi bukan keras. Jika anak memang berbuat salah, berikan pemahaman tentang kesalahan yang dilakukan dan berikan konsekuensi yang mendidik.