Network
HALOYOUTH - Sakit maag dalam dunia medis disebut juga dengan dispepsia.
Sakit maag ini sebenanrnya bukan sebuah penyakit, melainkan suatu gejala yang menandakan adanya penyakit di saluran cerna bagian atas.
Lalu, apa sebenarnya penyebab sakit maag? Haloyouth.com melansir dari kanal YouTobe Ini Kata Dokter, yang diunggah pada 23 januari 2022, dengan judul penyebab sakit maag.
Sakit maag atau dalam dunia medis disebut dengan Dispepsia. Dispepsia biasanya ditandai dengan adanya rasa nyeri atau rasa terbakar di uluh hati, perut kembung, mual, bahkan bisa sampai muntah.
Baca Juga: Anda Punya Penyakit Mag? Inilah Buah-buahan yang Baik dan yang Tidak Disarankan
Munculnya gejala dispepsia bisa disebabkan karena beberapa kondisi misalnya:
- Radang mukosa lambung atau gastritis.
- Karena infeksi bakteri H.Pylori.
- Luka dilabung atau tukak lambung.
- Asam lambung naik atau reflux ke esofagus ( GERD) dikarenakan otot sfingter di esofagus yang mengalami gangguan.
- Kanker lambung.
Selain faktor dari dalam tersebut, munculnya gejala sakit maag atau dispepsia juga bisa disebabkan karena faktor luar tubuh seperti:
Baca Juga: Pengertian dan Ruang Lingkup Ilmu Kalam Menurut Perspektif Dr H Achmad Muhibbudin Zuhri, MAg
-Minum alkohol.
-Kebiasaan merokok.
-Mengkonsumsi obat anti inflamasi non steroid.
-Faktor diet ataupun pola makan.
-Serta faktor psikologis seperti stres ataupun gangguan cemas.
Untuk mengobati sakit maag atau dispepsia sendiri tergantung pada penyebab serta tingkat keparahan gejala. Namun, ada beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk mencegah dispepsia seperti:
- Menghindari makanan berlemak, pedas dan asam.
Baca Juga: Miliki Segudang Manfaat, Ikan Tenggiri Baik untuk Tubuh dan Dapat Jaga Kesehatan Otak
- Hindari mengkonsumsi minuman beralkohol
- Hindari minuman tinggi kafein seperti kopi
- Serta minuman bersoda
- Kurangi mengkonsumsi teh dan coklat
- Biasakan untuk tidak terlambat makan.
- Hindari makanan dalam porsi yang berlebihan.
- Jangan biarkan lambung kosong, usahakan untuk makan walau sedikit dengan jenjang waktu yang sering.
-Hindari tidur setelah makan.
- Istirahat yang cukup.
-Serta Olahraga secara teratur.
Baca Juga: Berbahaya! Jangan Pernah Mencampur 4 Jenis Buah Ini untuk Jus
Jika anda menderita sakit maag atau dispepsia serta dirasa semakin parah dan menggangu, maka segera hubungi dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. ***
