HALOYOUTH - Setiap hari Minggu, tempat ini biasa dijadikan masyarakat sekitar sebagai tempat berolahraga seperti lari, badminton, hingga senam.
Di puncak Cula Beko, selain pemandangannya yang eksotik, banyak masyarakat sekitar yang berjualan makanan seta minuman seperti aneka gorengan, ulen oncom, susu murni, dan roti bakar.
"Enak kalo olahraga diem dulu di sini makan ulen oncom. Ini menjadi tempat favorit saya setiap minggu," ucap Rizky, pengunjung setia bukit Cula.
Baca Juga: 5 Obat Rumahan untuk Mencegah Gejala Demam, Salah Satunya Buah Apel
Pengunjung rela mengantre untuk membeli ulen oncom karena masih menggunakan arang dan kompor tungku untuk membakarnya.
Jika dilihat dari letak geografis, bukit Cula sebelah Selatan itu sudah masuk daerah pakutandang. Bukit Cula sendiri tepatnya berada di wilayah gunung Leutik, Ciparay, Kabupaten Bandung.
Baca Juga: Kenali 10 Makanan yang Kaya Akan Biotin
Untuk hari-hari biasa, bukit Cula biasanya hanya digunakan untuk swafoto bagi pengunjung dan akses jalan untuk petani. Sebelum adanya pandemi, bukit Cula juga sering digunakan untuk trek longmarch pramuka.
Seusai olahraga, pengunjung juga disuguhkan pasar kaget. Sebagian besar pedagang adalah yang biasa berjualan di pasar kaget dengan tempat yang berbeda-beda setiap harinya.
"Jualan ini biasa sama rekan penjual 'pasar Tonggeng', Selasa kan di Jongor, Kamis kadang di Ciheulang kadang di Sukadana dan Minggu di sini," ujar pak Endang, seorang penjual sayuran di bukit Cula.
Baca Juga: Tata Cara dan Doa Menyembelih Hewan Qurban saat Hari Raya Idul Adha
Tidak hanya makanan dan minuman, layaknya pasar kaget yang sering dijumpai di berbagai daerah, di pasar kaget bukit Cula juga banyak yang menjual pakaian, sepatu, tas serta berbagai alat rumah tangga.
Pengunjung yang datang ke bukit Cula sangat beragam, dari kalangan anak-anak sampai orang tua. Namun mayoritas dari pengunjung adalah remaja.***
Baca Juga: Kebun Binatang Wroclaw Mengundang Warganet untuk Usulkan Nama Bayi Harimau Sumatra