Network
HALOYOUTH - Ucapan “Berhenti merokok” sering diutarakan oleh perokok aktif yang berusaha untuk berhenti merokok. Namun, banyak juga yang terjebak dan masih kecanduan mengkonsumsi rokok.
Rokok sendiri merupakan barang berbahaya yang bersifat adiktif serta mengandung berbagai bahan kimia. Kandungan tersebut antara lain nikotin, karbon monoksida, tar dan nitrosamin.
Untuk seseorang yang memiliki kebiasaan merokok, biasnya menganggap jika rokok dapat memberikan suatu kenikmatan tersendiri. Hal tersebut yang menjadi alasan para perokok untuk tidak berhenti merokok.
Baca Juga: Iker Casillas Pensiun: Perjalanan Karir Iker Casillas di Dunia Sepak Bola
Dengan adanya bahaya rokok, sudah banyak himbauan berhenti merokok dari berbagai media. Bahkan, desain bungkus rokok pun dibuat dengan menggambarkan efek buruk bagi perokok serta peringatan akan bahaya merokok.
Meski begitu, kesadaran untuk berhenti merokok tetap saja jadi keputusan masing-masing individu.
Namun apa yang akan terjadi ketika seseorang tidak merokok? Dilansir Haloyouth dari Medical News Today, inilah yang akan terjadi pada tubuh seseorang ketika tidak merokok.
Baca Juga: Daftar Harga dan Spesifikasi HP Vivo Rp1 Jutaan Terbaru Agustus 2020
Dalam 12 jam
Rokok mengandung banyak gas karbon monoksida. Gas tersebut sengat berbahaya bagi tubuh manusia karena dapat mencegah oksigen masuk ke dalam paru-paru dan darah.
Ketika seseorang menghirup gas tersebut dalam dosis tinggi pada waktu yang singkat, maka akan terjadi mati lemas karena kekurangan oksigen.
Dalam 12 jam tanpa rokok, tubuh seseorang dapat membersihkan diri dari kelebihan karbon monoksida. Tingkat karbon monoksida akan kembali normal dan meningkatkan kadar oksigen tubuh.
Baca Juga: Jelang Laga Melawan Bayern Munich, N’Golo Kante Kembali Berlatih Bersama Chelsea
Dalam 1 hari
Merokok bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung koroner, meningkatkan tekanan darah, pembekuan darah dan risiko stroke.
Hanya dalam 1 hari setelah berhenti merokok, tekanan darah seseorang mulai turun, mengurangi risiko penyakit jantung, kadar oksigen akan meningkat, membuat aktivitas fisik dan olahraga lebih mudah dilakukan.
Dalam 2 hari
Merokok dapat merusak ujung saraf yang bertanggung jawab atas indera penciuman dan rasa.
Hanya dalam 2 hari tanpa merokok, seseorang akan merasakan indera penciuman yang lebih tinggi dan rasa yang lebih jelas Ketika saraf-saraf tersebut mulai membaik.
Baca Juga: Sintren Indramayu, Tarian Mistis yang Mengandung Banyak Filosofi
Dalam 1 bulan
Hanya dalam 1 bulan berhenti merokok, fungsi dari paru-paru seseorang akan membaik dan mengurangi batuk serta sesak nafas.
Selain itu, daya tahan atletik juga mulai meningkat seperti berlari dan melompat.
Dalam 5 tahun
Rokok mengandung berbagai zat dan bahkan racun di dalamnya. Seperti yang diketahui, zat-zat tersebut bisa menyebabkan pembuluh darah menyempit dan memperbanyak gumpalan darah dalam tubuh seseorang.
Hanya dalam 5 tahun berhenti merokok, pembuluh darah dapat melebar lagi bahkan bisa menurunkan risiko stroke. Risiko stroke akan terus berkurang selama 10 tahun kedepan karena tubuh semakin kuat dan sehat.
Baca Juga: Klarifikasi Sisca Soewitomo Soal Unggahan Foto ‘Gantung Panci’
Dalam 10-15 tahun
Dengan tidak merokok selama 10-15 tahun, risiko kanker paru akan berkurang setengahnya. Selain itu, semua penyebab kematian dan risiko penyakit jantung koroner turun seperti pada orang tidak pernah merokok.
Kemungkinan kanker mulut, tenggorokan, atau kanker pankreas sudah dipastikan berkurang secara signifikan.
Dalam 20 tahun
Risiko kematian akibat penyebab yang berkaitan dengan merokok, termasuk penyakit paru-paru dan kanker, menurun ke tingkat seseorang yang tidak pernah merokok dalam kehidupan sehari-harinya.
Selanjutnya, risiko terkena kanker pangkreas telah berkurang dari seseorang yang tidak pernah merokok.
Baca Juga: Detik-detik Video Pernikahan Rekam Ledakan Dahsyat di Beirut, Lebanon
Dengan banyaknya manfaat yang akan didapat ketika tidak merokok, apakah Anda masih berfikir untuk merokok?***
Penulis: Febri Nur Faturohman
