Kiat-Kiat Menjadi Bahagia di Setiap Keadaan

- 13 Agustus 2020, 21:51 WIB
Ilustrasi. *Pixabay
Ilustrasi. *Pixabay /

HALOYOUTH - Sebuah ungkapan menyatakan, 'Bahagia itu diciptakan bukan dicari' yang berarti  bukan mencari kebahagiaan melainkan menciptakan kebahagiaan.

Semua orang di dunia tentunya akan mendambakan kebahagiaan. Mulai dari anak-anak, remaja bahkan hingga dewasa sekalipun.

Para ilmuan berpendapat jika kebahagiaan dapat memprediksi kesehatan dan umur panjang. Skala kebahagiaan bisa juga dibuat untuk mengukur kemajuan sosial dan keberhasilan kebijakan publik.

Baca Juga: Meski RSUD Sumedang Tetap Buka, Gugus Tugas Covid-19 Sarankan untuk Tidak Berobat

Dilansir Haloyouth dari New York Times, berikut akan disajikan tips agar menjadi bahagia di setiap keadaan.

1. Taklukan pikiran negatif

Saat merasa negatif tentang diri sendiri, tanyakan pada diri sendiri nasihat apa yang akan diberikan saat menemukan teman yang merendahkan dirinya.

Pikiran negatif akan selalu ada pada siapapun, namun bila kita menantang pemikiran tersebut, berusaha menghadapinya, berarti kita sedang mengambil langkah besar menuju kehidupan yang lebih bahagia.

Baca Juga: Hati-hati, 5 Hal Ini Bisa Merusak Momen Bercinta Anda!

2. Praktikkan optimisme

Optimisme bukan berarti mengabaikan realitas situasi yang mengerikan, namun orang optimis akan mengakui tantangan dengan cara penuh harapan.

3. Menemukan tempat bahagia

Kebahagiaan warga negara sangatlah ditentukan oleh keadaan ekonomi negara tersebut dan kualitas hidupnya.

Berdasarkan 'Laporan Kebahagiaan Dunia', peringkat negara-negara berdasarkan subjektif dan kebahagiaan warganya seperti dibawah ini:

Amerika Serikat (6,892) berada di perimgkat 19

Prancis (6,592) peringkat 24.

Jepang (5,886) di peringkat 58.

Baca Juga: Indonesia Jalin Komunikasi dengan Rusia Perihal Vaksin Covid-19

Sebaliknya tempat yang paling tidak membuat bahagia adalah negara yang cenderung pernah mengalami perang, bencana alam dan kesulitan ekonomi, seperti:

Rwanda peringkat 152 (3.334)

Tanzania peringkat 153 (3.231)

Afghanistan peringkat 154 (3.203)

Republik Afrika Tengah peringkat 155 (3.083)

Sudan peringkat 156 (2.853)

Selain tempat di mana kita tinggal, kualitas hidup pun menentukan kebahagiaan kita.
Jika makin berkualitas, maka orang-orang akan semakin bahagia.

Baca Juga: [INFOGRAFIS] Pertarungan Dua Kuda Hitam di Babak Perempat Final Liga Champions

4. Memilih Komunitas Yang Bahagia

Knight Foundation dan Gallup mewawancarai 43.000 orang di 26 komunitas untuk mengetahui faktor penentu sebuah komunitas bisa menjadi sarana anggotanya bahagia.

Ketiga faktor penentu tersebut adalah keterbukaan, keindahan, dan peluang sosial.

5. Habiskan Waktu Di Alam

Sejumlah penelitian mendukung gagasan bahwa menghabiskan waktu di alam baik untuk kita.
Berjalan kaki di jalan setapak yang tenang di sisinya terdapat pepohonan dapat menjadi sarana meningkatkan kesehatan mental bahkan perubahan fisik pada otak.

Secara epidemiologi menghabiskan waktu di luar atau tinggal di ruangan dengan cahaya alami (sinar matahari) baik untuk suasana hati kita.

Baca Juga: Dapatkan Dana Insentif Daerah, Bupati Pangandaran: Rp8,5 Miliar Akan Digunakan untuk Membuka Sekolah

Apapun kondisi kita saat ini, pastikan kita selalu ingat untuk bahagia. Karena penentu kebahagiaan bukanlah orang lain melainkan diri kita sendiri. So, are you ready to be happy?***

Editor: Fauzian Ahmad

Sumber: New York Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x