Unik! 11 Nama Varian Baru Covid-19 di Dunia yang Wajib Diketahui, Dinamai Sesuai Abjad Yunani

22 Juni 2021, 09:59 WIB
Ilustrasi Covid-19 /Geralt/Pixabay/

Haloyouth - Dunia tengah bergelut dengan pandemik virus Corona SARS-Cov-2, perang antara sistem kekebalan imun dengan virus ini berlangsung lama. Virus ini berasal dari Wuhan, China 2019 lalu.

Dari awal kemunculannya hingga hari ini, virus terus bermutasi dan membentuk varian baru dengan nama berbeda setiap varainnya. Pemberian nama diberikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Beberapa varian cukup berbahaya dan mengkhawatirkan.

WHO memiliki daftar dari nama-nama varian virus corona, dan India adalah negara pertama yang mengalami perubahan nama varian virus corona menjadi varian delta. Pemberian nama-nama yang tidak sesuai denga asal negara virus corona muncul, dimaksudkan agar tidak ada stigmatiasi.

Pemberian nama-nama ini diberikan sesuai alfabet Yunani dan gabungan dengan susunan ilmiah, seperti varian India yang memiliki nama Yunani yaitu varian virus Delta, sementara untuki susunan ilmiahnya gabungan dari alfabet dan angka yaitu varian B.1.617.2.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Karir dan Cinta, Selasa, 22 Juni 2021: Aquarius, Kamu Mulai Bermain Curang Ya, Segera Hentikan

Dikutip Haloyouth dari berbagai sumber, berikut nama-nama Varian baru virus Corons dari seuruh dunia.

1. Varian Alpha B.1.1.7 (Inggris)

Varian virus corona jenis ini ditemukan pertama kali dari Inggris, varian Alpha atau varian ilmiahnya B.1.1.7 adalah nama pengganti dari nama virus corona Inggris sebelumnya.

Varian alpha disinyalir lebih berbahaya, penularannya yang cepat hamper 70 persen membuatnya lebih ganas dari varian virus corona asalnya yang ditemukan di China.

2. Varian Beta B.1.351 (Afrika)

Varian jenis ini ditemukan di Afrika Selatan, resmi diumumkan oleh pertama kali oleh pemerintah di sana pada 18 Desember 2020. WHO mengganti nama varian menjadi Beta dengan nama ilmiah B.1.351.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Juni 2021 Melonjak, DKI Jakarta dan Jabar Kirim Pasien ke RSUD Kota Serang

Daya penularannya hingga 50 persen lebih berbahaya dari dari varian Alpha virus corona yang ada di Inggris. Padahal, varian Alpha juga lebih cukup mengkhawatirkan karena lebih ganas dari virus corona di China.

3. Varian Gamma P.1 (Brazil)

Awal kemunculan varian virus jenis ini di Brazil pada Desember 2020 tepatnya di Kota Manaus, membuat geger atas satu korban meninggal dunia. Varian jenis ini diberi nama Gamma dengan nama ilmiah P.1.

Varian Gamma tidak mengenal korbannya, bahkan korban yang telah pulih dapat terserang kembali oleh virus varian jenis ini. Selain itu, penyebarannya telah menyasar sampai sebagian Amerika Latin.

4. Varian Delta B.1.617.2 (India)

Jenis varian virus corona yang satu ini muncul di India dengan nama varian Delta dan nama ilmiah B.1.617.2. seperti varian jenis lainnya varian Delta sama ganasnya, varian ini mudah menyebar dengan tingkat penularan yang tinggi. Di India varian ini pertama diumukan pada Mei 2021.

Baca Juga: Dramatis ! Tumbangkan Rusia dengan Skor Telak, Denmark Berhasil Lolos ke Babak 16 Besar

Jenis varian virus corona dari India memiliki turunan, selain varian B.1.617.2 ada juga nama varian lain yaitu varian B.1.617.1 dan varian B.1.617.3 ketiga varian ini berasal dari varian B.1.617.

5. Varian Kappa B.1.617.1 (India)

Jenis varian ini terdekteksi di India pada Oktober 2020, memiliki variaan ilmiah B.1.617.1 sebagai turunan varian dari B.1.617. Varian jenis ini cukup berbahaya, penularannya terbilang cepat.


6. Varian Epsilon B.1.427/B.1.429 (Amerika Serikat)

Varian Epsilon sudah terdekteksi sejak Juni 2020 di Amerika Serikat, tapi lonjakannya semakin tajam pada bulan November 2020. Varian virus corona Epsilon dengan nama ilmiah B.1.427 atau B.1.429 adalah nama pengganti dari varian California.

Pusat penyebaran varian jenis ini berada di California, As. Kemudian menyebar hingga kebeberapa negara dengan tingkat penularan mencapai 40 persen.

7. Varian Zeta P.2 (Brazil)

Varian jenis ini semula bernama varian Brazil kemudian diganti dengan nama varian Zeta dengan nama ilmiah P.2. Varian jenis ini mampu melawan kekebalan sistem imun manusia.

Baca Juga: Romelu Lukaku Nyekor, Hradecky Bunuh Diri, Belgia Sukses Tumbangkan Finlandia di Euro 2020

8. Varian Theta P.3 (Filipina)

Memiliki nama ilmiah P.3 jenis varian ini pertama kali ditemukan bulan Maret 2021 di Filipina. Varoian Theta adalah nama pengganti dari varian Filipina.

9. Varian Eta B.1t.525 (Terdeteksi Disejumlah Negara)

Varian Eta pertama kali ditemukan di Inggris dan Negeria, nama ilmiahnya B.1525 pada akhir 2020. Varian ini telah terdeteksi di sejumlah negara dengan dengan penularan yang mengarah pada penyakit yang lebih parah.

10. Varian Lota B.1.526 (Amerika Serikat)

Varian ini pertama kali terdeteksi pada November 2020 di Kota New York AS. Varian Lota memiliki nama ilmiah B.1.526, vaian ini pengganti dari nama varian virus corona New York As.

Asal kemunculkan jenis varian lota kemungkinan baerasal dari Washington, hal itu diungkapkan oleh Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, Dr. Anthony Fauci.

Baca Juga: Hasil Euro 2020 Grup C: Belanda dan Austria Segel Tiket Babak 16 Besar Usai Raih Kemenangan

11. Varian Lambda C.37 (Peru)

Menurut WHO varian jenis ini pertama kali terdeteksi di Peru, varian jenis ini kemudian dinamakan varian Lambda dengan nama ilmiah C.37. Sejak April 2021 penularan virus corona di Peru sebanyak 80 persen terdeteksi sebagai varian Lambda.

Varian Lambda membawa mutasi yang mampu melawan kekebalan antibodi, bermutasi lebih cepat dan meningkatkan penularan. Varian jenis ini telah didieteksi di 29 Negara di dunia saat ini.

Menurut WHO pemberian nama-nama varian virus corona seperti di atas mungkin membuat masyarakat bingung, hal tersebut dilakukan guna menghindarkan diskiminasi atau stigamtiasi atas varian yang muncul negara-negara.***

 

Editor: Adi Riyadi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler