Bjorka Beberkan Kronologi Kasus Pembunuhan Munir, Sosok Ini Disebut Pembunuh Aktivis HAM 2004 Silam

11 September 2022, 14:56 WIB
Gempar! Hacker Bjorka Bocorkan Sosok yang Diduga Membunuh Munir /Instagram/@hanungbramatyo/

 

HALOYOUTH - Bjorka kini semakin agresif usai membongkar banyak rahasia negara berupa dokumen-dokumen.

Kini Bjorka membeberkan kronologi kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir.

Hacker Bjorka mengungkap sebuah kronologi dan siapa pembunuh Munir yang meninggal pada tahun 2004 silam.

Baca Juga: Benarkah Muchdi Purwoprandjono Dalang Pembunuhan Munir? Simak Bocoran Lengkap Hacker Bjorka

Pada cuitan Twitter-nya, Bkorka membagikan sebuah tautan yang berisi klaim profil pemubunuh Munir.

Tak tanggung-tanggung, ia juga membongkar bagaimana kronologi pembunuhan Munir tersebut.

"Yea I know you guys have been waiting for this. So, who killed this good man? (Ya aku tahu kalian telah menunggu ini. Jadi, siapa yang membunuh pria baik ini?)" cuit Bjorka seperti yang dikutip oleh Pikiran-rakyat.com dari akun Twitter @bjorkanism pada 11 September 2022.

Baca Juga: Daftar Sampel Dokumen Rahasia Jokowi yang Dibocorkan Hacker Bjorka, Ada Dokumen dari BIN

Bjorka juga menyebut bahwa pembunuh aktivis HAM, Munir adalah Muchdi Purwopranjono yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Berkarya.

"I will give you a name if you ask who was behind Munir's murder. He is Muchdi Purwopranjono who currently serves as Chairman of the Berkarya Party (Aku akan beri sebuah kalian nama jika kalian tanya siapa di balik pembunuhan Munir. Dia adalah Muchdi Purwopranjono yang kini sedang menjabat sebagai Ketua Umum Partai Berkarya)," tulis Bjorka melalui artikelnya.

Simak kronologi pembunuhan Munir menurut Bjorka

Kronologi pembunuhan Munir versi Bjorka

Munir dikenal sebagai aktivis HAM yang juga pernah menjabat koordinator KontraS.

Munir dikenal sangat vokal mengkritisi pemerintahan saat itu. Bahkan Munir berhasil membongkar bahwa Tim Operasi Mawar adalah pelaku penculikan 13 aktivis pada 1997-1998.

Kemudian Muchdi Purwopranjono pun diberhentikan dari jabatan barunya selama 52 hari.

Baca Juga: Ini Negara Asal Hacker Bjorka yang Meretas Data Pribadi Menkominfo dan Ratusan Dokumen Rahasia Negara

Akibat hal itu, Muchdi pun disebut tidak menyukai Munir.

Muchdi Menjadi Kepala BIN Deputi V

Kemudian pada 27 Maret 2003, Muchdi diangkat menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Deputi V.

Posisi yang cukup strategis itu diklaim Bjorka membuka banyak peluang untuk menghentikan aktivitas Munir yang dianggap merugikan Muchdi.

Baca Juga: Ini Dia Ciri-Ciri Kamu Dapat BSU 2022 Rp600 Ribu, Segera Cek Penerima Login bsu.kemnaker.go.id Via HP

"A position that opens up many opportunities to stop the activities of the victim of the late Munir that has harmed the defendant (Posisi yang membuka banyak peluang untuk menghentikan aktivitas korban Munir yang telah merugikan terdakwa)," kata Bjorka seperti dikutip dari Telegraf-nya.

Muchdi juga disebut telah menggunakan jaringan non-organik BIN, yaitu Pollycarpus Budihari Priyanto sebagai pilot PT Garuda Indonesia Airways untuk membunuh Munir.

Munir diketahui pada saat itu hendak terbang ke Belanda menggunakan Garunda Indonesia untuk melanjutkan studi.

Baca Juga: Daftar Sampel Dokumen Rahasia Jokowi yang Dibocorkan Hacker Bjorka, Ada Dokumen dari BIN

Kemudian Pollycarpus membuat surat rekomendasi kepada PT Garuda Indonesia Airways agar ditempatkan pada bidang Corporate Security.

Permintaan itu pun sempat ditanyakan oleh Budi Santoso untuk apa dirinya ingin ditempatkan pada bagian tersebut.

Pollycarpus pada awalnya tidak menjelaskan maksud aslinya, akan tetapi beberapa hari kemudian ia memutuskan untuk mengatakan hal yang sebenarnya bahwa dia mendapatkan tugas dari Muchdi untuk membunuh Munir.

Baca Juga: BSU 2022 Sudah Cair, Cara Cek Status Penerima di bsu.kemnaker.go.id Senilai Rp600.000

Surat tersebut ditandatangani dan dimasukkan ke dalam amplop BIN bernomor R-451/VII/2004 yang kemudian diserahkan Pollycarpus kepada Indra Setiawan, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Airways.

Pollycarpus sebelumnya memastikan keberangkatan Munir dengan menelepon istri Munir yang bernama Suciwati.

Ia menjawab keberangkatan akan dilaksanakan pada Senin, 6 September 2004 dengan nomor penerbangan Garuda Boeing 747-400 GA-974.

Baca Juga: KABAR GEMBIRA, Guru PAUD, SD, SMP, SMA/SMK dan SLB Diberi Tunjangan Oleh Kemdikbud, Begini Caranya

Setelah berhasil satu pesawat, Pollycarpus membawa Munir ke Coffee Bean melalui Gate 42 saat mendarat di Bandara Changi Singapura.

Saat Munir menunggu Pollycarpus yang memesan dua minuman, ia tak mengetahui bahwa salah satunya telah diberikan racun arsenik.

Kemudian, Munir dinyatakan meninggal dua jam sebelum pesawat mendarat di Bandara Schipol Amsterdam, Belanda.

Berdasarkan hasil autopsi otoritas Belanda, tubuh Munir mengandung 3,1 milligram racun arsenik***

Editor: Nahrul Muhilmi

Sumber: Twitter @bjorkanism

Tags

Terkini

Terpopuler