Sidang Isbat Penentuan Hari Raya Idul Adha Ditentukan Hari Ini

21 Juli 2020, 11:40 WIB
Seorang petugas rukyat meneropong posisi hilal (bulan) guna menentukan awal bulan Ramadhan 1440 H di pos observasi taman wisata pantai Loang Baloq, Ampenan, Mataram, NTB pada Minggu, 5 Mei 2019.*ANTARA /ANTARA/

HALOYOUTH - Kementrian Agama (Kemenag) akan menentukan datangnya bulan Zulhijah 1441 H melalui sidang isbat yang di gelar pada hari ini, Selasa, 21 Juli 2020.

Sidang Isbat tersebut menentukan Hari Raya Idul Adha yang biasanya jatuh setiap tanggal 10 Zulhijah.

Karena pandemi menerpa dunia, termasuk Indonesia, Kemenag tidak mengundang semua perwakilan hadir untuk menceggah menularnya virus corona dalam sidang isbat yang akan di pimpin langsung Menteri Agama Fachrul Razi.

Sebagaimana diberitakan Galamedia.Pikiran-rakyat.com dalam artikel “Hari Ini Penentuan Jatuhnya Hari Raya Idul Adha”, "Sesuai protokol kesehatan, undangan untuk menghadiri sidang dibatasi hanya Menag dan Wamenag, Majelis Ulama Indonesia, serta Komisi VIII DPR," kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Agus Salim pada Senin, 20 Juli 2020.

Baca Juga: Dua Sayuran Ini Disebut Ilmuan Dapat Mengurangi Tingkat Kematian Akibat Virus Corona

Dalam pelaksanaan sidang Isbat ini Agus menjelaskan akan terbagi dalam tiga tahap. Sesi pertama, pemaparan posisi hilal awal Zulhijah 1441 H yang dimulai pukul 17.00 WIB oleh anggota Falakiyah Kemenag, Cecep Nurwendaya.

Sesi Kedua, pada awal diisi dengan laporan data hisab dan hasil rukyatul hilal dari 84 titik di seluruh Indonesia. Sesi kedua ini dimulai seusai Salat Maghrib yang dipimpin oleh Fachrul.

"Sesi ketiga, menteri agama mengumumkan hasil sidang isbat secara telekonferensi dan disiarkan langsung oleh TVRI sebagai TV Pool dan live streaming medsos Kemenag," ujar Agus.

Agus menyatakan pihaknya sudah menentukan 84 lokasi untuk menggelar rukyatul hilal atau pemantauan hilal. 84 lokasi tersebut tersebar di 34 provinsi.

Baca Juga: Maju Sebagai Calon Wali Kota Solo, Gibran Miliki Akibat Didua Sisi

Seperti di Aceh, pemantuan dilakukan antara lain di Observatorium Tgk. Chiek Kuta Karang; Pantai Suak Geudeubang, Kabupaten Aceh Barat; Pantai Teluk Dalam; dan Tugu KM 0 Indonesia, Kota Sabang.

Kemudian Sumatera Utara di Rooftop Gedung Server BMKG Wilayah 1 Sumatera Utara dan Observatorium OIF UMSU. Selanjutnya, Sumatera Barat di Gedung Kebudayaan Padang. Riau di Selat Baru Bengkalis.

Sumatera Selatan di Tower UIN Raden Fatah Palembang. Di Lampung pemantauan dilakukan di Pantai Jukung dan Krui Pesisir Barat.

Sementara di DKI Jakarta, pemantauan dilakukan di Gedung Kanwil Kemenag DKI Jakarta lantai 7; Ma'had Al Husniyah Cakung Tipar Jakarta Timur; Love Bridge, Kawasan Taman Impian Jaya Ancol; dan PP Al Hidayah BASMOL Jakarta

Sedangkan di Jawa Barat, titik pemantauan dilakukan di POB Cibeas Pelabuhan Ratu, Bosscha Lembang Bandung, Gunung Babakan, Kota Banjar; Pantai Santolo, Kabupaten Garut, hingga Pantai Pondok Bali, Kabupaten Subang.

Baca Juga: Kemungkinan Calon Vaksin COVID-19 Akan Diuji di Bandung Pada Agustus 2020

Untuk wilayah tengah pemantauan hilal antara lain Kalimantan Barat di Gedung Badan Hisab Rukyat (BHR) Benteng Laut Sungai Kakap, Kubu Raya.

Kemudian Kalimantan Timur di Menara Asma'ul Husna Masjid Baitul Muttaqin Islamic Center, Samarinda. Bali di Hotel Patra Jasa Pantai Kuta, Badung. NTB di Taman Rekreasi Loang Baloq, NTT di Rooftop Hotel Aston Kupang.

Sementara di wilayah timur pemantauan dilakukan antara lain, Maluku di Tugu Martha Kristina Tiajahahu Sirimau, Ambon. Maluku Utara di Pantai Sahu Kabupaten Halmahera Barat dan Pantai Rua, Kota Ternate

Pemantauan hilal di Papua dilakukan di Pantai Tarfia, Kecamatan Demta, Kabupaten Jayapura. Papua Bara di Pantai Masni, Manokwari.***(Dicky Aditya/Galamedianews/PRMN)

Editor: Viqri Maulana Firdaus

Sumber: Galamedianews

Tags

Terkini

Terpopuler