Viral Jalur Gowes Gadis Desa, Camat Setempat Langsung Ungkap Fakta yang Sebenarnya

14 September 2020, 10:08 WIB
Viral jalur gowes gadis desa /Instagram/ @ngalamlop/

 

HALOYOUTH.COM - Sebelumnya sempat viral di media sosial sebuah jalur gowes gadis desa di Malang.

Seperti yang dilansir dari akun Instagram @ngalamlop, terlihat ada banner yang memperlihatkan gambar seorang gadis dengan menggunakan kain jarik seperti akan mandi.

Tampak pula ada tanda panah penunjuk jalur gowes gadis desa.

Baca Juga: Kabar Bahagia, Bansos Ini Siap Dibagikan pada Warga Jakarta Agar Bisa Sambung Hidup, Apa Saja?

Dalam video tersebut terlihat beberapa pengendara sepeda berhenti di tepi sungai.

Ada pula yang turun ke sungai menghampiri dua gadis desa yang menggunakan jarik yang menutup sebagain tubuhnya.

Tak hanya satu, ada pula potret beberapa pengedara sepeda yang berpose dengan gadis desa tersebut.

Apakah benar ada jalur gowes gadis desa?

Baca Juga: Asik! Program Bansos Termasuk BLT Akan Dilanjutkan hingga Tahun 2021, Bagaimana dengan Subsidi Gaji?

Viral jalur gowes gadis desa

Melansir dari Moreschick.pikiran-rakyat.com, usut punya usut lokasi tersebut ada di Karangploso, Kabupaten Malang.

Camat Karangploso, Indra Gunawan angkat bicara terkait viralnya jalur gowes gadis desa tersebut.

Indra membantah jika di wilayahnya ada jalur gowes yang demikian.

Katanya, itu adalah ulah oknum yang mencari kesempatan untuk keuntungan pribadi.

"Tidak ada di sini jalur gowes gadis desa, dan memang seterusnya tidak akan ada. Itu ulah orang pencari uang untuk dirinya sendiri," ujar Indra.

Camat itu menjelaskan awal mula jalur gowes gadis desa itu bisa terjadi.

Menurutnya, pada kegiatan gowes bareng pada Minggu (6/9/2020), saat itu disebut ada penyusup, orang-orang tak bertanggung jawab dan hanya ingin cari keuntungan.

Baca Juga: Terungkap Rahasia Tumbuhkan Berewok Mirip Zayn Malik, Cukup Lakukan Langkah Mudah Ini

"Itu ulah orang cari duit untuk kepentingannya sendiri, jadi acara gowes bareng disusupi oleh mereka," jelasnya.

Di tengah berlangsungnya acara, penyusup itu mendirikan banner tersebut di jalanan ekstrem.

"Banner jalur itu dibuat orang di jalur ekstrem atau di wilayah Donowarih. Maksudnya dan tujuannya mengajak selfie dan harus membayar," tegas Indra.

"Panitia sudah susah payah buat event, ternyata disusupi orang-orang pencari uang itu. Giat gowes bareng sebenarnya dibarengi dengan santunan anak yatim," tandas Indra. ***

Editor: Purnama

Sumber: Instagram @bpptkg Moreschick

Tags

Terkini

Terpopuler