Dalam 24 jam terakhir, layanan darurat telah menerima 175 panggilan dari penduduk setempat untuk meminta pertolongan
Ribuan rumah tidak bisa mengakses listrik.
Seorang warga Kalbarri, Jason Regan, mengaku kepada surat kabar Australia Barat bahwa dia bersama Istrinya yang sedang hamil harus bersembunyi di dapur rumah sambil ketakutan selama angin mengamuk.
"Saya mendengar beberapa jendela pecah dan dentuman keras. Saya pergi ke atas untuk memeriksa dan merasakan hujan. Saya tidak melihat ke atas tetapi saya menduga bahwa atap saya sudah hilang," kata Jason Regan.
Darius Winterfield, reporter berita Channel 9 di Kalbarri, kehilangan atap balkonnya dan mengatakan badai "sangat mengancurkan pemukuman warga.
Sebelum badai melanda lebih jauh, Menteri Utama Australia Barat, Mark McGowan memperingatkan bahwa topan yang sedang melanda kotanya tersebut tidak seperti yang pernah dilihat sebelumnya dalam beberapa dekade sejak 1956.
Penduduk di daerah yang terkena dampak di utara Perth telah diminta untuk melakukan evakuasi saat topan bergerak semakin cepat menuju pantai.
Bulan lalu, warga di wilayah Australia timur turut dievakuasi saat sungai dan bendungan meluap akibat banjir terburuk dalam beberapa dekade, dengan sekitar 18.000 orang mengungsi.