HALOYOUTH.COM - Bagi kamu warga Ibu Kota yang ingin berbelanja bahan pokok untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadhan jangan kaget ketika ada lonjakan kenaikan harga.
Kenaikan harga kerap terjadi saat memasuki bulan suci Ramadhan, bahkan dianggap wajar oleh Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta.
"Harga beberapa pangan strategis dari Ramadhan sampai Idul Fitri pada bulan Mei 2021 diprediksi mengakami kenaikan dalam batas wajar dengan kiasaran 1-5 persen," kata Plt Kepala KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati di Jakarta dikutif Haloyotuh dari Antara, pada 12 April 2021.
Harga eceran bahan pokok yang diprediksi mengalami kenaikan mulai dari bawang merah, bawang putih, daging ayam, hingga minyak goreng.
Faktor kenaikan itu beragam seperti komoditas bawang karena ada peningkatakan permintaan dan kekuarangan pasokan.
Sementara untuk daging ayam akibat naiknya permintaan dan tingginya harga sapi impor.
Untuk minyak goreng sendiri akibat tingginya harga CPO, sedangkan harga pangan stratgei lainnya cenderung kenurun.
Sebab itu, Pemerintah DKI akan melakukan pemantauan harga hingga menggelar pasar murah dalam rangka meminimalisir kenaikan yang tinggi.
"Permintaan Provinsi DKI Jakarta bersama Satgas Pangan terus memantau perkembangan harga harian pangan startegis, guna mendeteksi kemungkinan terjadinya peningkatakan atau penurunan harga ekstrem berpotensi meresahkan masyarakat. Agar segera dapat diantisipasi dan berkolaborasi dengan BKP Kementerian Pertanian melakukan helar pangan murah," ungkapnya.
Terakhir, Suhairini memastikan sesuai prognosa pangan strategis stok pangan sampai Mei 2021 dalam keadaan cukup.
Bahkan, stok beras diperkirakan surplus karena ada pada Maret dan April 2021 memasuki panen raya.
"Hasil koordinasi dengan BUMD dan OPD terkait, komoditas untuk bawang, cabai, daging ayam ras, telur ayan, gula dan minyak goreng diperkirakan juga akan tersedia dalam jumlah cukup," pungkasnya. ***
Network
Network
