"Insya Allah bulan enam atau dua bulan setelah pengiriman ke Korea Selatan, kopi NTB akan masuk pasar Mesir," ucap Thoriq.
Sementara itu, Kepala Perwakila BI Provinsi NTB Heru Saptaji mengatakan adanya kontrak bisnis pengiriman kopi ke mesir sebagai bentuk percepatan perluasan pasar komoditas nontambang.
Ia menuturkan, keragaman negara tujuan ekspor menjadi sangat penting. Oleh karenanya, pihaknya terus membuka pintu ekspor komoditas nontambang.
"Semakin banyak aternatif negara tujuan ekspor maka ketahanan pasar ekspor akan lebih terjaga karena alternatif lebih banyak. Dan pemain pelaku usaha akan semakin lebih ramai karena pemainnya para pelaku UMKM," katanya.***