Akun Donald Trump Ditangguhkan Facebook Selama Dua Tahun, Begini Penjelasan Pihak Perusahaan

- 5 Juni 2021, 10:27 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /Pexel.com/icon0.com/

 

HALOYOUTH - Facebook berencana menangguhkan akun Donald Trump selama dua tahun. Perusahaan telah mengumumkan dalam keputusannya yang sangat dinanti-nanti oleh banyak pihak setelah belakangan-belakangan ini mantan presiden negara adidaya idalam postingannya kerap menuai kontroversi

“Mengingat beratnya keadaan yang menyebabkan penangguhan Mr Trump, kami percaya tindakannya merupakan pelanggaran berat terhadap aturan kami yang pantas mendapatkan hukuman tertinggi yang tersedia di bawah protokol penegakan baru. Kami menangguhkan akunnya selama dua tahun, efektif sejak tanggal penangguhan awal pada 7 Januari tahun ini," kata Nick Clegg, wakil presiden urusan global Facebook, dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip haloyouth.pikiran.rakyat.com dari Antara pada Sabtu, 5 Juni 2021.

Pada akhir periode penangguhan nanti, Facebook mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan pakar untuk menilai risiko terhadap keselamatan publik yang ditimbulkan apabila mengaktifkan kembali akun Trump.

Baca Juga: Pemberangkatan Calon Jemaah Haji Indonesia Resmi Dibatalkan, Gus Yaqut: Demi Keselamatan

“Kami akan mengevaluasi faktor eksternal, termasuk contoh kekerasan, pembatasan pertemuan damai dan penanda kerusuhan sipil lainnya,” tulis Clegg.

“Jika kami menentukan bahwa masih ada risiko serius terhadap keselamatan publik, kami akan memperpanjang pembatasan untuk jangka waktu tertentu dan terus mengevaluasi kembali hingga risiko itu surut," imbuhnya.

Dia menambahkan, begitu penangguhan dicabut dengan resiko yang sedikit, seperangkat sanksi akan diberlakukan kembali dan ditingkatkan apabila Donald Trump melanggar kebijakan Facebook lagi.

Baca Juga: Elektabilitas AHY Melejit ke 2 Besar, Partai Demokrat: Sahabat Demokrat, Alhamdulillah

Penangguhan akun Trump oleh Facebook datang hanya beberapa minggu setelah pihaknya mendapat masukan dari dewan pengawas Facebook, yang merekomendasikan pada awal Mei lalu agar akun Trump tidak diaktifkan kembali.

Halaman:

Editor: Muhammad Jejen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah