Heboh Oksigen Medis untuk RS Covid-19 di Jawa Tengah Dikabarkan Krisis, Menkes Budi Beberkan Penyebabnya?

- 26 Juni 2021, 08:25 WIB
Ilustrasi Seorang wanita memegang tabung oksigen untuk pasien setelah mengisinya kembali di sebuah pabrik, di tengah penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19) yang melonjak ketika wabah India menyebar ke seluruh Asia Selatan, di Kathmandu, Nepal, 9 Mei 2021
Ilustrasi Seorang wanita memegang tabung oksigen untuk pasien setelah mengisinya kembali di sebuah pabrik, di tengah penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19) yang melonjak ketika wabah India menyebar ke seluruh Asia Selatan, di Kathmandu, Nepal, 9 Mei 2021 /Navesh Chitrakar / File Foto/REUTERS

HALOYOUTH- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin membeberkan stok medis di Jawa Tengah mengalami kelangkaan akibat kendala distribusi dari produsen ke rumab sakit.

Menurut Menkes Budi, masalah oksigen di Jawa Tengah juga terjadi karena saat produksi perusahaan mengalami mati listrik hingga produksi terhenti.

"Kemarin kalau sempat dengar isu di Jawa Tengah sebenarnya pas pabriknya berhenti karena aliran listrik terganggu. Mesinya butuh waktu untuk star up kembali untuk memproduksi oksigen," kata Menkes Budi dalam konverensi virtual yang ditayangkan melalui YouTube Kementerian Kesehatan, Jumat 25 Juni 2021.

Baca Juga: Ngeri! Tambah 18.872 Orang, Kasus Covid-19 di Indonesia Tembus 2.072.867, Angka Kematian Capai 56.371 Orang

Atas kondisi itu, Menkes Budi sudah meminta bantuan PLN untuk menstabilkan pasokan listri di Jawa Tengah agar tidak menganggu penanganan Covid-19.

"Kita sudah berkoordinasi dgn PLN agar kebutuhan listri konsisten untuk seluruh pabrik-pabrik oksigen di Jawa agar mereka bisa berproduksi penuh," katanya.

Sejauh ini, kata dia, Stok oksigen yang ada di Indonesia masih cukup meski memiliki kapasitas produksi sebagaian besar untuk memenuhi pasokan industri.

Baca Juga: Corona Menggila, Tiga Rumah Sakit Besar Indonesia Dikonversi Tampung Pasien Covid-19, Cek Daftar Rs Disini!

"75 persen untuk oksigen industri hanya 25 persen untuk oksigen medis," tuturnya.

Halaman:

Editor: Muhammad Jejen

Sumber: Youtube Kemenkes RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah