HALOYOUTH - Susu Bear Brand menjadi heboh ketika ramai diberitakan dapat menangkan virus Covid-19 yang bermutasi.
Namun dibalik hebohnya susu Bear Brand tersebut, pakar gizi Universitas Glagow, Inggris sekaligus penerima beasiswa LPDP, Rahadyana Muslichah, S.Gz., M.Sc memberikan pendapatnya.
Menurutnya tidak ada yang salah ketika memakai produk susu Bear Brand, namun miskonsepsi yang menyatakan susu ini dapat menangkan Covid-19 tentu harus diluruskan.
Rahadyana memberikan penjelasannya mengenai kandungan gizi yang tercantum dalam kemasan original warna putih susu Bear Brand.
Baca Juga: Susu Beruang Diserbu Masyarakat, Benarkah Bisa Menangkal Virus Covid-19? Ini 5 Khasiat Susu Beruang
"Yang kalengnya putih kalau kita cermati, ternyata produk ini ga mencantumkan kandungan vitamin dan mineralnya lho. Walaupun dari susunya sendiri ada, namun rendah banget. Quoting dari tata cara pencantuman Informasi Nilai Gizi dari BPOM (Peraturan BPOM nomor 22 tahun 2019), 'kandungan vitamin dan mineral dapat dicantumkan jika terdapat dalam jumlah paling sedikit 2 persen dari AKG (Angka Kebutuhan Gizi) per sajian',". Ujar Rahadyana dikutip oleh Haloyouth-Pikiran-Rakyat.com dari story Instagramnya @icharahadyana
Jikalau tidak tercantum vitamin dan mineralnya dalam informasi kemasan, berarti di bawah 2 persen.
Padahal tubuh manusia saat ini membutuhkan vitamin C dan D, mineral dan zinc yang banyak untuk meningkatkan imunitas.
Lalu untuk informasi AKG dalam susu Bear Brand Gold Melt Putih dan Teh Putih memiliki vitamin dan mineral dalam jumlah yang sama.