Pidato Tahunan Presiden Jokowi Pakai Adat Baduy, Berikut Alasannya

- 16 Agustus 2021, 10:47 WIB
Pidato Tahunan Presiden Jokowi Pakai Adat Baduy, Berikut Alasannya
Pidato Tahunan Presiden Jokowi Pakai Adat Baduy, Berikut Alasannya /Youtube Sekretariat Presiden/


HALOYOUTH - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sidang tahunan MPR di Gedung DPR MPR Senayan, Jakarta pada Senin 16 Agustus 2021.

Jokowi memasuki ruangan bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin pukul 08.00 WIB, Jokowi yang terlihat memakai pakaian adat suku Baduy asal Lebak,Banten.

Pakaian yang berwarna hitam lengan panjang dan juga memakai ikat kepala khas Baduy yang disebut telekung berwarna hitam bercampur biru.

Dirinya juga membawa tas koja (tas khas masyarakat Baduy) yang terbuat dari hasil hutan adat setempat.

Baca Juga: Mychelle Bandoso Idolakan Greysia, Masuk Kandidat Kuat Tandem Baru Apriyani Rahayu Gantikan Greysia Polii

Sementara Wakilnya Ma'ruf Amin menggunakan pakain adat suku Mandar asal Sulawesi Barat.

Dengan berpaduan jas dan celana hitam, lalu dilapisi kain sarung tenun warna merah bercorak khas mandar.

Sama seperti Jokowi, Ma'ruf Amin juga menggunakan ikat kepala khas Mandar yang disebut songkok tabone.

Pakaian tersebut memang terlihat sederhana, namun memiliki makna filosofis yang mendalam dari suku Mandar yaitu pria suku Mandar Harus gesit dan cekatan dalam bekerja.

Baca Juga: Berstatus Unggulan, Begini Peluang Indonesia Rengkuh Trofi Thomas Cup 2021 Usai Puasa Gelar Selama 19 Tahun

Selain tampilan yang melambangkan budaya dan adat Indonesia Presiden dan Wakil Presiden memiliki maksud tertentu menggunakan adat tersebut.

Seperti dilansir dari akun Twitter Kantor Staf Presiden @KSPgoid, menjelaskan bahwa Jokowi sendirilah yang memilih pakaian adat suku Baduy ini.

Dijelaskan juga bahwa Jokowi memilih baju tersebut dengan alasan bentuk penghormatan dan penghargaan terhadap budaya suku Baduy.

"Presiden Jokowi memilih menggunakan pakaian adat suku Baduy sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan pada keluhuran nilai-nilai adat dan budya suku Baduy," tulis akun @KSPgoi dikutip Haloyouth.pikiran-rakyat.com pada Senin, 16 Agustus 2021.

Baca Juga: Diunggulkan di Piala Thomas 2020, Tim Indonesia Bertekad Akhiri Puasa Gelar Selama 18 Tahun

Diterangkan juga bahwa persiapan baju tersebut dibantu oleh Tetu Adat Masyarakat Baduy yakni Jaro Saija yang sekaligus menjabat sebagai Kepala Desa Kanekes.

"Penyiapan baju ini dibantu oleh pak Jaro Saija, Tetua Adat Masyarakat Baduy sekaligus Kepala Desa Kanekes," tulis akun @KSPgoid.***

Editor: Adi Riyadi

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden Akun Twitter @KSPgoid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah