Network
HALOYOUTH - Telah terjadi 75 kali gempa susulan dengan kekuatan maksimal magnitudo 6,8 Sejak gempa pertama terjadi dengan magnitudo 7,4 di Laut Flores pada hari Selasa 14 Desember 2021 pukul 10.20 WIB.
Episenter gempa itu berada 112 kilometer barat laut dari Kota Larantuka di NTT di kedalaman 10 kilometer.
Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono Mengatakan Telah terjadi gempa susulan 75 kali sampai sore sejak gempa pertama dengan magnitudo 7,4 terjadi di 112 kilometer barat luat Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Baca Juga: Gempa Terkini Guncang Jatim-Bali Berkekuatan Magnitudo 5,3
Sedangkan guncangan terbesar dalam rangkaian gempa susulan itu adalah bermagnitudo 6,8.
BMKG telah mengeluarkan peringatan dini tsunami dengan sempat terdeteksi tsunami setinggi 0,07 meter atau 7 sentimeter di dua titik, yaitu Marapokot, Kabupaten Nagekeo, NTT, pada pukul 10.36 WIB serta Reo di Kabupaten Manggarai pada pukul 10.39 WIB.
Namun saat berita ini diturunkan, BMKG telah mengakhiri masa peringatan dini tsunami tersebut.
Dalam siaran pers nya kepada media hari Selasa 14 Desember 2021 Kepala BMKG Dwikorita Karnawati meminta masyarakat untuk tetap waspada dan menghindari bangunan yang rusak akibat gempa dengan magnitudo 7,4 di Laut Flores karena masih adanya potensi gempa susulan.
Baca Juga: Daftar Wilayah yang Diperingkatkan Potensi Tsunami Oleh BMKG
