Network
" Seiring dengan Covid yang surut, geliat pembangunan bisa bergerak lagi, hari ini satu program selesai, yaitu alun-alun Kota Bogor yang lingkungannya historis, menempel dengan stasiun Kereta Api yg dibangun 1881. Anggaran dan desain Alun-alun dari Pemprov Jabar bekerja sama dengan Pemkot Bogor," Ucap Ridwan Kamil.
Baca Juga: Ridwan Kamil Sampaikan Duka Mendalam Atas Wafatnya Walikota Bandung
Senada dengan Kang Emil, Walikota Bogor Bima Arya menambahkan bahwa setelah sekian lama terpisahkan, Stasiun Kota Bogor kini bersatu kembali dengan tamanya.
Menurut Bima Arya, tahun 1881 namanya adalah Taman Wihelmina seiring berjalanya waktu berubah fungsi menjadi terminal dan Taman Ade Irma Suryani yang menyatu dengan Plaza Kapten Muslihat dan Taman Topi.
Bima Arya pun menjelaskan bahwa alun-alun Kota Bogor ini terdiri dari empat zona yang masing-masing zona ini memiliki fungsinya tersendiri
"Ada empat zona yaitu zona Botani untuk relaksasi, zona plaza untuk kegiatan, zona olahraga untuk rekreasi dan olahraga, dan zona religi area kontemplasi yang akan terhubung dengan Masjid Agung," kata Bima dikutip Haloyouth dari Instagram @bimaaryasugiarto
Baca Juga: Ridwan Kamil Terkejut Ada Perempuan Muda yang Punya Nama Sama dengan Dia
Menurut Bima alun-alun kota adalah oksigen jiwa, tidak hanya untuk olahraga tapi juga merajut cita, menyemai cinta dan berbagai rasa diantara yang berbeda.
"Disini di kota kita, kota untuk keluarga dimana manusia memuliakan sesama manusia. Alun-alun Kota Bogor untuk warga Bogor tercinta," tandas Bima.***
